Tips dan Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Baik agar Dilirik HRD - News
News - Peran CV atau Curriculum Vitae sangatlah penting bagi seorang pelamar kerja.
CV atau yang biasa dikenal daftar riwayat hidup ini berisikan informasi pribadi seorang pelamar kerja.
Dari CV lah, seorang perekrut atau HRD akan menilai untuk pertama kalinya tentang pelamar tersebut, apakah pantas untuk masuk dalam karyawan perusahaannya.
Membuat CV yang baik, tidak asal mendesain atau menulis semua yang berkaitan dengan diri kita.
CV yang terlalu berlebihan malah justru membuat tidak enak untuk dipandang mata, alhasil perekrutpun enggan membaca riwayat hidup sang pelamar.
Jika perekrut saja tidak mau melihat CV seorang pelamar, bagaimana pelamar akan dipanggil untuk melakukan proses rekrutmen tahap selanjutnya?
Baca juga: KAI Wisata Buka Lowongan Pekerjaan sebagai Ticketing Officer, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Jadi Pekerjaan Idaman Banyak Orang, Ternyata Segini Gaji Profesi Diplomat
Nah berikut ini News sajikan tips penting dalam membuat curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, dihimpun dari beberapa sumber.
Judul
Jangan gunakan kata 'Curriculum Viate' atau 'Daftar Riwayat Hidup' sebagai judul pada CV Anda.
Penulisan judul ‘Curriculum Vitae’ di bagian atas CV merupakan hal yang sudah ketinggalan zaman.
Mulailah CV dengan informasi mengenai Anda, bisa menggunakan nama sendiri.
Informasi Pribadi
Cantumkan informasi kontak Anda, berupa nama, nomor telepon, alamat email, serta alamat rumah.
Anda tidak perlu menuliskan alamat rumah Anda secara detail dan lengkap.
Terkini Lainnya
Dari CV lah, seorang perekrut akan menilai untuk pertama kalinya tentang pelamar tersebut, apakah pantas untuk masuk dalam karyawan perusahaannya.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah