Kunjungan Jokowi ke AS Dinilai akan Berdampak Positif untuk Pertumbuhan Investasi di Indonesia - News
Laporan wartawan News, Willy Widianto
News, JAKARTA - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu diyakini akan berdampak positif bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.
Lobi-lobi Presiden tentu harus ditindaklanjuti kementerian.
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan ada beberapa hal penting terkait keberangkatan Presiden ke Negeri Paman Sam yang harus masyarakat lihat.
Pertama, agenda resmi menghadiri KTT ASEAN-US yang membahas berbagai masalah di kawasan di bidang ekonomi, perdagangan, keamanan dan terutama stabilitas wilayah.
Kedua, Presiden bertemu dengan kalangan pebisnis utama Amerika Serikat untuk mengundang partisipasi dalam rangka investasi di Indonesia. Agar pertemuan tersebut bisa mendatangkan investasi ke Indonesia, perlu ada tindak lanjut dari kementerian terkait.
Baca juga: Elon Musk Balas Cuitan Jokowi: Merasa Terhormat Telah Bertemu di Starbase
"Pemerintah melalui kementerian terkait seperti Kemenko Marvest, Kemenko Ekuin, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekraf, Kementerian BUMN serta pelaku-pelaku bisnis menindaklanjuti komunikasi yang lebih intensif di tataran teknis," kata Deddy dalam pernyataannya Selasa (17/5/2022) malam.
Selain investasi, menurut Deddy, dampak dari kunjungan Presiden tersebut adalah dorongan kepada Amerika dan dunia untuk segera menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia. Presiden secara tegas menyatakan bahwa Indonesia berdiri netral dalam konflik itu dan meminta penyelesaian segera.
"Sikap ini tentu menjadi perhatian dunia dan mengangkat posisi Indonesia dalam konstelasi diplomasi global," ujar dia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan kunjungan Presiden ke Amerika Serikat berujung pada komitmen CEO Air Products & Chemicals Seifi Ghasemi menambah investasi di Indonesia sebesar US$3 miliar atau Rp 43,78 triliun. Air Products & Chemicals akan membangun hidrogen.
Terkini Lainnya
Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu diyakini akan berdampak positif bagi pertumbuhan investasi di Indon
Daftar Pendukung Prabowo-Gibran yang Sudah Dapat Jabatan Komisaris BUMN, Berikut Gajinya
BERITA REKOMENDASI
Pemerintah Bakal Sosialisasi BBM Rendah Sulfur Awal September
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Berakhir Terkoreksi, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis
Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, CORE Ingatkan Hal Ini
B40 Mulai Diuji Coba di KA Bogowonto Relasi Lempuyangan - Pasar Senen
CORE Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5 Persen di 2024
Indonesia Posisi Ke-12 Negara dengan Investasi Manufaktur Paling Subur