androidvodic.com

UMKM Indonesia Masih Hadapi Kendala Rendahnya Literasi Digital - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto  

News, JAKARTA - Perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital saat ini menjadi kunci utama bergeraknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Namun mereka masih menghadapi tiga persoalan pelik yakni minimnya literasi digital untuk pemasaran, perlunya modal usaha dan kesulitan dalam distribusi logistik.

"Di sisi lain, pembelian produk VPS hosting terjadi peningkatan 38 persen di 2021 yang menunjukkan semakin banyak bisnis yang bertransformasi dari offline ke online," kata Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia di SME DigitalFest 2022 di Jakarta, Rabu (18/5/2022).  

Dia mengatakan, peluang pasar di era digital terlihat semakin terbuka dan akan menghasilkan banyak keuntungan yang akan diperoleh jika saja UMKM cerdas bertransformasi memanfaatkan tren digitalisasi.

"Pelaku bisnis khususnya UMKM sebaiknya mulai menyiapkan masa depan dengan investasi pada pengembangan keahlian digital serta responsif terhadap industri, bisnis dan perkembangan teknologi," katanya.

Baca juga: Selain Digitalisasi, Cara Konvensional juga Perlu untuk Pasarkan Produk UMKM Lokal

Menghadapi kendala dukungan finansial, Diano Eko, Chief Marketing Officer PT Mandala Multifinance Tbk mengatakan, perusahaannya berkomitmen turut memajukan UMKM melalui pengembangan jaringan, baik offline maupun online, di seluruh Indonesia agar memperluas aksesibilitas keuangan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan permodalan para pelaku UMKM.

Baca juga: Pakaian Jadi Produksi UMKM Indonesia Tembus Pasar Panama

Pihaknya menyiapkan solusi untuk UMKM yang tidak hanya mengembangkan aksesibilitas secara konvensional, tetapi juga dengan inovasi digital tepat guna.

Antara lain melalui  aplikasi pembiayaan bernamaMantis untuk mempermudah calon nasabah dari seluruh Indonesia dalam mendapatkan akses pembiayaan secara lebih cepat dan efektif.

Dia mengatakan, upaya digitalisasi bisnis UMKM melalui Mantis menandai komitmen Mandala dalam mengembangkan UMKM lokal melalui solusi keuangan berupa layanan pembiayaan motor, modal usaha, dan lainnya dengan akses mudah dan cepat secara online tanpa perlu mendatangi kantor cabang atau menyerahkan salinan dokumen fisik.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Perempuan, G20 Empower Plenary Meeting Digelar di Yogyakarta

Kepala Bidang Investasi UKM, Pada Asdep Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM, Rossa Novitasari menyatakan, di era digital revolusi industri 4.0, sebanyak 60 juta UMKM berkontribusi pada 50 % lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia mengatakan, sudah seharusnya UMKM lebih terfokus pada pemanfaatan digitalisasi sehingga tercipta efisiensi dalam menjalankan operasional usahanya serta sistem pemasaran dan memperluas jaringan marketingnya.

“Apresiasi kepada Exabytes Indonesia yang konsisten menyelenggarakan SME DigitalFest setiap tahun sebagai salah satu bentuk pelatihan gratis yang merupakan sarana bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan diri” ujarnya saat membuka acara SME DigitalFest 2022.

Iqbal Perkasa, Head of Marketing JDL Express Indonesia mengatakan, pihaknya mendukung para UMKM atau online sellers dalam mencapai tujuan bisnis mereka melalui solusi logistik berupa jasa pengiriman dengan pembayaran Cash on Delivery dengan biaya yang kompetitif serta rekonsiliasi dana COD yang cair hampir setiap hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat