androidvodic.com

Emiten Plastik Kemasan IPOL Bagikan Dividen Rp 35,4 Miliar ke Pemegang Saham - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) menyetujui pembagian dividen sebesar 28 persen atas laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham untu tahun buku 2021.

Total pembagian dividen oleh emiten plastik kemasan tersebut senilai Rp 35,4 miliar.

Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Henry Halim mengatakan sepanjang 2021, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 21 persen menjadi 239,41 juta dolar AS dari dari 197,89 juta dolar AS.

Baca juga: Indopoly Swakarsa Industry Bagikan Cuan Rp 32 miliar

“Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 12 persen menjadi 8,8 juta dolar AS dibandingkan periode sebelumnya 7,9 juta dolar AS,” katanya dalam paparan publik perseroan di Jakarta Rabu (8/6/2022).

Henry menambahkan perseroan akan menambah mesin baru di Pabrik Suzhou Tiongkok dan Purwakarta Indonesia sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 65 persen.

Produsen film premium untuk industri flexible packaging ini pyn mengalokasikan investasi 87 juta dolar AS untuk ekspansi.

Baca juga: Setoran Dividen BUMN Ditargetkan Rp 50 Triliun di 2024

"Kapasitas produksi perusahaan saat ini 100.000 ton film per tahun, dengan penambahan mesin total kapasitas terpasang meningkat 65 persen atau menjadi 165.000 ton film per tahunnya," ungkapnya.

Dia mengatakan, saat ini Indopoly sudah memesan sejumlah mesin untuk peningkatan kapasitas produksi.

Harapannya, mesin bisa dipasang pada 2023 dan sudah mulai beroperasi penuh pada 2024.

"Instal mesin membutuhkan waktu yang tidak sebentar," kata dia.

Saat ini kapasitas mesin Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) di Suzhou, Tiongkok 25.000 ton per tahun dan akan naik 40.000 ton menjadi 65.000 ton per tahun.

Sementara pabrik di Purwakarta berkapasitas 65.000 ton per tahun, dan akan naik 25.000 ton menjadi 90.000 ton per tahun.

"Adapun kapasitas produksi pabrik di Yunnan, Tiongkok tetap tidak ada penambahan yakni 10.000 ton per tahun," kata dia.

Untuk investasi ini, Indopoly menggelontorkan dana 87 juta dolar AS yang berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat