androidvodic.com

Bikin UE Tambah 'Menangis', Gazprom Rusia Resmi Pangkas 20 Persen Aliran Gas Eropa Via Nord Stream 1 - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, MOSKOW – Raksasa energi asal Rusia Gazprom resmi memangkas produksi gasnya melalui aliran pipa Nord Stream 1 yang mengalir ke Eropa sebanyak 20 persen, pada Rabu (27/7/2022).

Mengutip dari The Hindu, pemangkasan tersebut dilakukan Rusia lantaran pipa Nord Stream 1 akan kembali merampungkan proses pemeliharaan pada turbin stasiun kompresor guna meningkatkan produksi energi Rusia.

Adanya pemangkasan ini sontak mengantarkan pengetatan gas di kawasan Uni Eropa yang saat ini sedang berupaya mengisi stoknya menjelang musim dingin.

Baca juga: Rusia Cekik Aliran Gas Lebih Kecil Lagi Setelah Uni Eropa Kampanyekan Penghematan Energi

Meski Rusia telah menegaskan bahwa pemangkasan ini akibat dari proses perbaikan, namun para regulator Uni Eropa menilai bahwa pemangkasan gas Nord Stream 1 sengaja dilakukan Rusia dengan tujuan untuk meningkatkan pengaruh politik Rusia di tengah memanasnya invasi.

"Seperti sebelumnya, kami tidak melihat penyebab teknis, apa yang kami lihat di sini sebenarnya adalah permainan kekuatan, dan kami tidak akan membiarkan diri kami terkesan dengan itu,” ujar juru bicara pemerintah Jerman Christiane Hoffmann.

Sebelum Rusia resmi mengurangi jatah pasokan gas pada Eropa, para pejabat tinggi UE diketahui telah melobi 27 negara di Eropa untuk menyetujui kesepakatan pemangkas impor gas Rusia sebanyak 15 persen dimulai dari Agustus 2022 hingga Maret 2023.

Bahkan untuk mendukung rencana ini UE turut merancang undang-undang pemotongan gas.

Meski UE telah mempersiapkan diri untuk mengurangi ketergantungan gas dari Rusia, namun karena infrastruktur energi di Eropa yang belum dapat beroperasi dengan penuh.

Membuat UE kini mulai kelimpungan mencari pasokan baru guna mengisi kekosongan energi selama berlangsungnya musim dingin pada Desember mendatang.

Adanya ancaman ini tentunya semakin membuat industri dan rumah tangga Eropa makin tertekan.

Bahkan Eropa diprediksi masuk kedalam jurang resesi apabila para petinggi gagal menstabilkan lonjakan harga energi dan pangan dalam waktu dekat .

Baca juga: Di Tengah Krisis Energi, AS Jadi Pengekspor Gas LNG Terlaris Selama Kuartal I Tahun 2022

Sebagai informasi aliran Nord Stream 1 merupakan rute utama pengiriman gas dari Rusia ke Eropa, dimana melalui pipa ini Rusia biasa menyumbangkan pasokan gas sebanyak 28 juta kilowatt per jam.

Namun imbas pemangkasan tersebut, kini jumlah pengiriman gas akan dikurangi menjadi 14,4 juta kilowatt per jam.

Tak hanya itu bahkan akibat pengetatan pasokan, harga gas yang dipatok di pasar Eropa melonjak 204,85 euro per megawatt jam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat