Lion Air Group Sebut Operasional Pesawat ATR-72 Menelan Kerugian - News
Laporan Wartawan News, Hari Darmawan
News, JAKARTA - Lion Air Group menyatakan tetap mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia dengan armada pesawat propeller atau baling-baling.
Lion Air Group menyatakan tetap melayani rute-rute perintis menggunakan pesawat propeller meski menelan kerugian dari operasional tersebut.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, melalui Wings Air Group pihaknya terus berusaha menjangkau kecamatan dan kabupaten pada rute antar pulau hingga yang terluar dengan armada ATR-72.
Danang menjelaskan, operasional ke daerah terluar tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR-72 yang tidak optimal.
Baca juga: Kemenhub Izinkan Maskapai Naikkan Harga Tiket Pesawat, Berikut Besarannya
“Saat ini Wings Air rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Danang juga memaparkan, operasional tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah perintis.
“Selain harga bahan bakar pesawat lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandara yang ada di kota-kota besar,” ucap Danang.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan Wings Air tetap melayani penerbangan ke rute daerah perintis hingga wilayah terluar.
Pertama adalah upaya berkontribusi terhadap program pemerintah seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional.
Kedua membantu menciptakan transportasi saling terkoneksi antar kecamatan, antar kabupaten serta antar kabupaten dan kota besar.
Baca juga: Kemenhub Bolehkan Maskapai Naikan Harga Tiket Pesawat Rute Domestik, Ini Batasannya
Ketiga, mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman.
Keempat, pesawat ATR-72 mengakomodir penerbangan langsung tepat atau sesuai infrastruktur bandar udara di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan.
Terkini Lainnya
Lion Air Group menyatakan tetap mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia dengan armada pesawat propeller atau baling-baling.
Menaker Luncurkan Roadmap Tahap Lanjutan Indonesia Bebas Pekerja Anak
BERITA REKOMENDASI
Ingat, Bercanda Soal Bom di Pesawat Bisa Dipenjara 8 Tahun
Kaca Kokpit Retak, Pesawat Batik Air Terlambat Terbang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Penerbangan Langsung Jakarta ke Sabah Mudahkan Pelancong Indonesia Berwisata dan Berobat
Akibat Kasus Korupsi, Luhut Tingkatkan Pengawasan Nikel dan Timah Oleh Simbara
IHSG Naik ke Level 7.321, Rupiah Masih Loyo
Tumbuh 7,8 Persen, BI Catat Jumlah Uang Beredar di Masyarakat Sebanyak Rp9.000 Triliun per Juni 2024
Simbara Awasi Kebocoran Tambang Nikel dan Timah, Sri Mulyani: Pak Luhut Sangat Berapi-api