Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp995.000 per Gram, Berikut Rinciannya - News
Laporan Wartawan News, Ismoyo
News, JAKARTA - Harga logam mulia atau emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat di level Rp995.000 per gram pada Kamis, (11/8/2022).
Jika dibandingkan kemarin (10/8/2022) harga emas Antam tidak mengalami perubahan, alias stagnan.
Untuk harga emas dengan ukuran terkecil 0,5 gram, pada hari ini berada di harga Rp547.500
Dan untuk harga emas dengan ukuran terbesar yakni 1 kilogram, dibanderol senilai Rp935,6 juta.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa, 9 Agustus 2022: Naik Rp 9.000, Jadi Rp 996.000 per Gram
Kemudian, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga tidak mengalami perubahan, yakni masih berada di level Rp858.000 per gram.
Harga buyback ini berarti Antam akan membeli emas anda dengan harga tersebut di Butik Emas Logam Mulia Antam.
Berikut ini rincian harga emas Antam, Kamis (11/8/2022).
Harga emas batangan 0,5 gram: Rp547.500
Harga emas batangan 1 gram: Rp995.000
Harga emas batangan 2 gram: Rp1.930.000
Harga emas batangan 3 gram: Rp2.870.000
Harga emas batangan 5 gram: Rp4.750.000
Harga emas batangan 10 gram: Rp9.445.000
Harga emas batangan 25 gram: Rp23.487.000
Harga emas batangan 50 gram: Rp46.895.000
Harga emas batangan 100 gram: Rp93.712.000
Harga emas batangan 250 gram: Rp234.015.000
Harga emas batangan 500 gram: Rp467.820.000
Harga emas batangan 1.000 gram: Rp935.600.000
Terkini Lainnya
Harga logam mulia atau emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat di level Rp995.000 per gram pada Kamis.
Miliki Lahan Sagu Terbesar di Dunia, Pemerintah Genjot Pemanfaatannya untuk Dampingi Beras
BERITA REKOMENDASI
Harga Emas Antam Kembali Terbang, Satu Gram Dibanderol Rp 1.427.000
BERITA TERKINI
berita POPULER
Simpanan Duit Orang Kaya di Perbankan Makin Meroket, Ini Datanya
Unesco Entrepreneur Education Network Dorong Pendidikan Kewirausahaan dan Inovasi Sosial Sejak Dini
Presiden Jokowi dan Iriana Kembali Nginep di IKN, Warga Sekitar Nusantara Beli Air Bersih
Dorong Pencegahan Bencana di Wilayah Tambang, PPA Gelar IFRC ke 21 di Kaltim
Kurs Dolar AS Terus Naik, Ekonom INDEF Sebut Harga Pertamax Series Layak Dinaikkan