androidvodic.com

Sistem Resi Gudang Jadi Instrumen Keuangan yang Bisa Digunakan Pengusaha Akses Kredit Tanpa Jaminan - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Ketersediaan gudang menjadi tantangan bagi para petani sehingga resi gudang menjadi sebuah solusi khususnya sehubungan biaya logistik yang tinggi bagi petani dari tempat panen ke konsumen akhir.

Dalam perkembangannya, Sistem Resi Gudang telah menjadi instrumen perdagangan atau keuangan yang memungkinkan komoditas yang disimpan dalam gudang untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan tanpa jaminan sehingga meningkatkan akses kredit kepada para pelaku usaha.

Oscar Darmawan, CEO PT Darmawan Capital (DMK) mengatakan, adanya Sistem Resi Gudang membuka akses terhadap pembiayaan bagi pelaku usaha.

Baca juga: Kemendag Target Tingkatkan Sistem Resi Gudang di Jawa Timur

"Hal ini dimungkinkan karena dalam Sistem Resi Gudang Pengelola Gudang dapat menerbitkan bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudangnya dimana bukti tersebut dapat berlaku selayaknya surat berharga seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan," kata Oscar dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Belum lama ini, Darmawan Capital telah mendapat Persetujuan sebagai Pengelola Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) untuk mengelola Gudang komoditi Timah dari Bappebti pada pertengahan Agustus 2022.

"SRG menjadi solusi masyarakat dalam menjaga harga supaya ada kepastian dalam pasar komoditas fisik," katanya.

Apalagi supply chain atau rantai pasok di Indonesia masih banyak tantangan seperti rantai pasokan yang kompleks, lemahnya akuntabilitas hingga belum adanya sistem yang terintegrasi.

"Adanya sistem yang terintegrasi memudahkan pendataan yang berhubungan dengan pasokan, pengiriman, harga, kualitas bahan baku dan lain sebagainya," kata Oscar.

Widiastuti selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Widiastuti mengatakan, Sistem Resi Gudang yang merupakan salah satu program kegiatan Bappebti dibawah Kementrian Perdagangan.

Baca juga: PT KBI Catat Resi Gudang Beras Perdana di Purwakarta Senilai Rp287,5 Juta

"SRG menjadi salah satu program prioritas nasional yang diharapkan mampu ikut menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha khususnya UMKM dan petani," katanya.

Ditambahkan Oscar, DMK akan menunjukkan komitmennya menjalankan SRG di Indonesia dengan mendaftarkan dan menjalankan gudang-gudang lainnya yang dimilikinya sebagai gudang SRG.

"Darmawan Capital telah aktif sebagai perusahaan yang bergerak di supply chain berbagai komoditas ayam karkas, beras, timah dan berbagai produk lainnya dan baru saja menyelesaikan pengiriman 45 ton beras untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa," kata Oscar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat