androidvodic.com

Tingkatkan Nilai Keekonomian Gas Bumi, PGN dan Badak NGL Garap LNG Bunkering - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PGN siap merealisasikan pengembangan Liquefied Natural Gas Bunkering (LNG Bunkering) pertama di Indonesia.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menjelaskan, lokasi proyek berada di Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur.

Ia menyebut, PGN menyediakan LNG sebagai bahan bakar kapal domestik maupun internasional dengan demand sampai dengan 0,7 MTPA selama 10 tahun.

Proyek ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama pengembangan LNG di Pertamina Group dan mitra lainnya.

Menurutnya, PGN telah menyelesaikan kajian FEED dan telah menyerahkan kepada PT Badak NGL untuk proses selanjutnya termasuk di antaranya finalisasi aspek komersial, persiapan pengadaan, dan pengurusan perijinan terkait.

Achmad mengatakan, inisiatif ini akan memperkuat posisi Indonesia di rute maritim internasional dan menjadi peluang baru industri maritim.

LNG Bunkering di Bontang memiliki keunggulan yang kompetitif karena berada di rute kapal Australia – Asia Timur.

"LNG Bunkering juga dapat berkontribusi pada modernisasi pengelolaan LNG dan peningkatan nilai keekonomian gas bumi di Indonesia," ujar Achmad dalam keterangan pers tertulis, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Rusia Peringatkan Harga Gas Eropa Bisa Melonjak 60 Persen, Jerman Langsung Amankan Pasokan LNG

Gema Iriandus Pahalawan, President Director & CEO PT Badak NGL mengatakan, sinergi ini akan saling mendapatkan manfaat untuk kedua belah pihak.

"Hal ini juga sejalan dengan arahan dari SPPU Pertamina untuk saling melakukan sinergi diantara Pertamina Group," imbuh Gema.

LNG Bunkering merupakan inisiatif untuk penyimpanan dan penyaluran LNG sebagai bahan bakar kapal dengan menggunakan skema tranfer Direct Berthing dan Ship to Ship Transfer.

Baca juga: Penggunaan LNG Sistem DDF pada Kereta Pembangkit Hemat 37 Persen Energi Dibanding BBM

Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal ini menjadi bagian dari program konversi BBG untuk sektor maritim yang tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).

Untuk kebutuhan domestik, LNG Bunkering Terminal Bontang dapat menunjang gasifikasi LNG untuk sektor kelistrikan yang tersebar di Indonesia Tengah dan Timur, serta menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menyalurkan LNG di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat