androidvodic.com

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan Singapura mulai mengambil keuntungan bisnis ekspor ikan hias air tawar.

Padahal, Singapura mengambil produk ikan hias air tawar dari berbagai negara, satu di antaranya dari Indonesia.

"Sekarang ini yang ambil keuntungan bisnis ikan hias air tawar malah Singapura. Mereka melakukan re-ekspor, salah satunya dari Indonesia. Nah, kita harus ambil alih. Jangan sampai ini kekuatan ekonomi kita malah mereka yang ambil keuntungannya," kata Teten ketika membuka gelaran Kalikan Expo 2022 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jum'at (14/10/2022).

Ia menyatakan, bisnis ikan hias air tawar sebagai keunggulan domestik Indonesia, karena seluruh ikan hias di dunia bisa dibudidaya di Tanah Air.

Baca juga: KKP Pastikan Ikan Hias di Pameran Kalikan Expo 2022 Punya Legalitas

"Kita bukan hanya kaya dengan endemik ikan hias lokal, tapi ikan hias di seluruh dunia bisa dibudidaya di sini. Saya tahu persis," kata Teten.

Ia berujar ikan dari Amazon, Brasil dan dari Israel bisa dibudidaya di Indonesia.

"Jadi ini salah satu kekuatan ekonomi luar biasa," katanya.

Selain itu, Teten mengaku akan membantu pelaku usaha kecil di sektor ikan hias agar lebih berkembang lebih pesat.

"Saya akan konsolidasi para UMKM di sektor ikan hias ini. Rata-rata kan peternak kecil. Ini kita konsolidasi supaya nanti supply ke market-nya itu jauh lebih stabil. Baik dari volume maupun juga dari quality," kata Teten.

"Variety juga kita kembangkan. Nah, udah banyak sistem pembiayaan digital untuk mendukung ini. Jadi, sekali lagi saya memberikan apresiasi yang luar biasa (kepada Kalikan) dan ini akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi UMKM," sambung Teten.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono resmi membuka gelaran Kalikan Expo 2022 di JI-Expo Kemayoran.

Pembukaan pameran Kalikan Expo 2022 ini, turut dihadiri oleh Menteri Kooperasi dan UKM, Teten Masduki dan CEO Kalikan.id, Dian Rachmawan.

Menurut Trenggono, pameran yang diikuti oleh 180 UMKM ini, bakal membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditengah situasi ekonomi global yang menunjukkan penurunan.

"Saya berdua diskusi dengan Menteri Kooperasi dan UKM, saya mencoba mencari apa yang memicu pertumbuhan di kita, ternyata kontribusi paling besar untuk menuju pertumbuhan itu di UMKM seperti dengan Kalikan," kata Trenggono.

Ia mengatakan, nilai ekspor ikan hias di Indonesia, tahun 2017 sebesar 27,6 juta dolar Amerika Serikat. Jumlah itu meningkat di tahun 2021 menjadi 34,5 juta dolar Amerika Serikat.

"Dan ini pertumbuhannya sekitar 6,11 persen. Itu baru dari sisi ikan, padahal turunannya sangat besar sekali. Besaran pasarnya itu sekitar 300-400 juta dolar Amerika Serikat kira-kira Rp 600 triliun. Itu ikan saja," ujar dia.