androidvodic.com

Kinerja Lifting Minyak Belum Capai Target, SKK Migas Genjot Produksi dan Investasi Migas - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, raihan lifting minyak pada kuartal III-2022 belum mencapai target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, produksi minyak siap jual atau lifting per 30 September 2022 baru mencapai 610,1 ribu barel oil per day (bopd). Sementara, untuk produksi minyak di periode yang sama, tercatat 613 ribu bopd.

Raihan ini setara 86,8 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2022 yakni sebesar 703 ribu bopd.

Baca juga: Target Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2030, SKK Migas Dorong Kerjasama Stakeholder di Ajang NSF

Kemudian, untuk salur gas tercatat sebesar 5.353 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan total lifting migas mencapai sekitar 1,562 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau sekitar 89,8 persen dari target 2022.

Dan untuk realisasi investasi per kuartal III-2022, mencapai 7,7 miliar dolar AS dari target 13,2 miliar dolar AS.

“Sampai dengan September kita sudah mencapai 613 ribu bopd, dengan lifting 610 ribu bopd," ucap Dwi di Jakarta, Senin (17/10/2022).

"Untuk investasi realisasi sampai dengan September 7,7 bilion dolar AS, ini 60 persen dari target. Kita targetnya 13,2 bilion dolar AS. Kalo bisa tercapai maka akan ada kenaikan 30 persen investasi di Indonesia," sambungnya.

Dwi melanjutkan, pihaknya akan terus meningkatkan investasi dan program kerja yang masif dan agresif.

Tentunya juga mendorong masifnya pengeboran sumur pengembangan yang bakal memberikan dampak penambahan produksi.

Baca juga: Tarik Investor, SKK Migas Gelar Pameran Industri Hulu Migas 2022 di Nusa Dua Bali

Dengan demikian, sangat membantu dalam upaya menjaga produksi dan lifting minyak dan gas tetap optimal.

"Salah satunya adalah kegiatan pengeboran sumur pengembangan di kuartal III-2022 yang meningkat dibandingkan capaian pada triwulan yang sama tahun lalu," papar Dwi.

"Hingga September 2022, kegiatan pengeboran sumur pengembangan sudah melampaui capaian tahun 2021 dan akan berkontribusi pada pencapaian target investasi," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat