androidvodic.com

BI: Inflasi Ekonomi Nasional Dua Bulan Terakhir Turun di Angka 5,95 Persen - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai inflasi nasional di bulan September 2022, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2022.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, penurunan terjadi pada dua bulan terakhir atau mulai September hingga Oktober 2022.

Hal itu dia sampaikan dalam acara peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No 39, secara virtual, Jum'at (21/10/2022).

"Tekanan inflasi kita di bulan September 2022, sedikit menurun dibandingkan dengan Agustus yang lalu. Dimana Agustus yang lalu sedikit mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas yang tolerable. September 2022 ini tercatat inflasi sebesar 5,95 persen," ujar Destry.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Adaptasi Teknologi Digital Kunci UMKM Wujudkan Inklusi Keuangan

Dikatakan Destry, sektor pangan menyumbang paling besar tekanan inflasi nasional. Meski begitu, berdasarkan catatannya, sektor pangan mengalami tanda penurunan terhitung dua bulan kemarin.

"Salah satu penyumbang inflasi yang terbesar adalah inflasi di sektor pangan. Dalam 2 bulan terakhir, sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan," kata dia.

Selain itu, tekanan inflasi lain disumbangkan oleh sektor energi. Terlebih, harga bahan minyak turut mengalami penyesuaian.

"Administered prices itu mengalami peningkatan, setelah adanya juga penyesuaian harga energi. Termasuk yang bersubsidi, sebesar rata-rata sekitar 30 persen," tuturnya.

Lebih jauh, Destry menambahkan, nilai inflasi inti nasional relatif stabil di level 3,05 persen. Nilai itu terpengaruh oleh tekanan inflasi global yang masih dinilai cukup tinggi.

Dia memprediksikan, nilai inflasi umum di tahun 2022 mencapai 3 persen.

"Khususnya di sektor pangan dan energi maka kami perkirakan di 2022 headlind inflation kita akan atas kita itu 3 persen plus minus 1 persen," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat