Bulog: 50 Ribu Ton Kedelai Impor Akan Tiba di Indonesia pada Desember 2022 - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bulog Tomi Wijaya mengatakan estimasi kedelai impor sampai di Indonesia sesuai pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), yakni pada Desember 2022.
"Kalau belinya sekarang, tambah 40 hari. Karena datangnya jauh. Ambilnya jauh,” ujarnya pada Senin (7/11/2022).
Tomi menyebut apabila proses impor kedelai berjalan tanpa hambatan, dapat tiba sesuai estimasi Zulhas.
"Inshallah jika sesuai rencana, estimasi pengiriman akan seperti yang disampaikan Mendag," katanya ketika dihubungi News, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Harga Kedelai Diprediksi Turun Bulan Desember, APPSI: Kabar Baik Bagi Pedagang Tahu Tempe
Bulog telah menekan kontrak untuk mengimpor 300 ribu ton kedelai.
Tomi menyebut proses impor itu akan dibagi menjadi beberapa tahap.
"Impor akan dilakukan secara bertahap. Masuk 50 ribu dulu untuk tahap pertama," katanya.
Diketahui, impor kedelai ini dilakukan karena stok yang sudah mulai menipis.
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, stok kedelai nasional kini cukup sampai pertengahan November.
“Dalam pragnosa kita, stok kedelai itu sampai dengan pertengahan November. Jadi, dari early warning sistem milik kami, kemudian mengambil dari Inatrade, kita monitor berapa realisasi impor dan berapa stok yang ada saat ini,” ujar Arief, Senin (7/11/2022).
Presiden Jokowi kemudian memerintahkan agar impor kedelai kembali dilakukan.
“Kita sudah rapat terbatas bersama Presiden. Beliau perintahkan Bulog impor kedelai lagi," ujar Zulhas.
Mengenai besaran harga, Mendag menyebut akan ada subsidi lagi bagi para pelaku usaha kedelai.
Apabila Bulog membeli Rp 11.000 - Rp 12.000, akan dijual sebesar Rp 10.000.
Alasan penurunan harga baru bisa dinikmati pada Desember adalah jarak impor yang jauh.
Maka dari itu, harga Rp 10.000 itu baru bisa dinikmati pada akhir 2022.
Terkini Lainnya
Bulog telah menekan kontrak untuk mengimpor 300 ribu ton kedelai, namun pengirim akan dilakukan secara bertahap.
Indonesia Masih Menjadi Pemasok Utama Kebutuhan Energi untuk Timor Leste
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia: Sinergi Sampoerna Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif
Pelaku Industri Produsen Kabel Sepakat Tingkatkan Serapan Komponen dalam Negeri
Luhut: Bisnis Family Office Memang Akan Dapat Insentif Pajak Tapi Ada Nilai Minimum Investasinya
Tingkatkan Kapasitas Usaha, 147 Pelaku UMKM Dapat Pelatihan Lanjutan
KA Sembrani Tambahan Resmi Dioperasikan, Layani Rute Surabaya-Gambir per 23 Juli, Simak Jadwalnya