androidvodic.com

Konsumsi Masyarakat Jadi Pendorong Pertumbuhan Industri Mamin di Triwulan III 2022 - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA -  Peningkatan konsumsi masyarakat jadi pendorong pertumbuhan industri makan dan minuman (mamin) di triwulan III 2022.

Faktor itu menjadi yang signifikan di antara penyebab lainnya.

"Pertama yang sangat signifikan itu pendapatan. Konsumsi masyarakat meningkat dan berkontribusi 50 persen ke pertumbuhan industri," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).

Faktor berikutnya adalah pemulihan ekonomi yang membuat aktivitas seperti pameran dapat berjalan.

Selain itu, industri horeka (hotel, restoran, dan kafe) juga mulai bangkit.

"Kegiatan seperti G20 juga membuat industri mamin meningkat. Sehingga itu yang mendorong. Para industriawan juga yakin akan demand yang ada di kemudian hari," ujar Putu.

Ia optimis pertumbuhan ini bisa terus meningkat meski pada triwulan berikutnya, Putu menyebut pertumbuhannya masih akan stagnan.

Baca juga: Ekonom Indef: Kenaikan Konsumsi Masyarakat di Kuartal II Tertolong Momen Ramadan dan Idul Fitri

"Biasanya kalau akhir tahun itu stagnan. Triwulan ketiga dan keempat itu biasanya stagnan. Nanti di triwulan pertama dan kedua tahun depan baru naik. Itu polanya," kata Putu.

Sebelumnya, Kemenperin melalui Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) mengalami pertumbuhan di triwulan III 2022 mencapai 3,57 persen.

Kata Putu, jumlah tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat 3,49 persen.

Baca juga: Harga Pangan Melesat Tapi Konsumsi Masyarakat Naik, Tanda Ekonomi Pulih?

Subsektor industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.

"Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 37,82 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar," kata Putu dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat