androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Perum Produksi Film Negara (PFN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan PT Media Komunika Adilaga (Mekoga) dalam memajukan industri film dan konten Indonesia. 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto dan Direktur Utama Mekoga Aidil Afdan, beberapa waktu lalu. 

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi awal kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem film dan konten yang positif di Indonesia lewat pemanfaatan potensi kedua perusahaan.

“Mekoga sangat mengapresiasi semangat kolaborasi Perum PFN. Mengingat kami banyak bergelut dalam komunikasi digital melalui pembentukan brand image korporasi serta manajemen konten sosial media, kami juga berkewajiban untuk memastikan konten-konten yang kami hasilkan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat,” ujar Aidil dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022). 

Mekoga merupakan sebuah perusahaan komunikasi kreatif terintegrasi, yang memberikan berbagai layanan jasa.

Di antaranya konsultan komunikasi korporasi, strategi pengembangan brand korporasi dan brand figur publik, produksi konten kreatif, manajemen media sosial, hingga pembuatan identitas visual.

Baca juga: Telkom-PFN Bersinergi, Wujudkan Ekosistem Positif Industri Film dan Konten Kreatif Di Indonesia

Dwi Heriyanto menyampaikan,  PFN ingin mewujudkan ekosistem film dan konten yang lebih berkualitas, berdaya saing serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. 

"Kami selalu mengedepankan kolaborasi positif agar mampu memaksimalkan potensi dari berbagai pihak, dalam hal ini juga kami lakukan dengan membangun ekosistem 4C yakni Connect, Collaborate, Create, and Commerce," ujarnya. 

Baca juga: Vital Voices Festival Resmi Dibuka Hasil Sinergi Perum PFN dengan PT Telkom

Perum PFN saat ini sedang melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada aspek production house aggregator, content curator, dan distribution channel syndication.

Ke depan, PFN diproyeksikan menjadi Lembaga Pembiayaan Film berdasarkan arahan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.