androidvodic.com

Erick Thohir Kerahkan BUMN Revitalisasi Lokananta Jadi Creative Hub Bangkitkan Industri Kreatif - News

Laporan Reporter News, Naufal Lanten

News - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh revitalisasi dan pengembangan Lokananta sebagai Creative Hub.

Ke depan, Lokananta akan menjadi sentra kreativitas bagi para seniman, pentas ekspresi bagi para musisi, serta wahana bagi UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya.

Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri acara Lokananta Reload yang berlangsung di Lokananta, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Mampu Menyerap Aspirasi Kaum Milenial dan Generasi Z

“Kami di BUMN melihat pertumbuhan ekonomi ini harus terus didorong. Salah satunya di industri kreatif. Industri kreatif itu turunannya apa: musik, film dan lainnya. Kita harus jadi _pop culture country, artinya budaya kita harus punya nilai ekonomi, tapi tidak menghilangkan esensi dari budaya kita,” kata Erick Thohir.

Soal merevitalisasi aset negara yang kurang produktif memang sudah melekat pada ET, panggilan akrab Erick Thohir, setelah sukses memugar mall pertama di Indonesia, Sarinah. Presiden pertama Indonesia Soekarno yang memberi nama Sarinah, tentu tersenyum melihat ramainya Sarinah karena banyak orang muda yang datang dan berkegiatan di sana.

“Saya berharap Lokananta dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang dapat memberikan multiplier effect untuk perekonomian, khususnya bagi musisi lokal, UMKM, dan masyarakat sekitar,” sambung ET.

Erick memastikan, BUMN akan mendukung penuh pengembangan Lokananta dengan semangat mendorong kebangkitan industri kreatif dan UMKM di Indonesia.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Uji Coba, Erick Thohir: Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

“Sebab, banyak aset-aset BUMN yang punya nilai sejarah, yang dapat kembangkan. Daripada mangkrak, mending kita manfaatkan,” ucapnya.

Lokananta menjadi salah satu bagian terpenting dari sejarah industri musik di Indonesia. Sejak didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero.

Lokananta telah menghasilkan sekitar 50 ribu keping piringan hitam dan mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, sam Saimun, dan Bubi Chen.

Hingga era 90an, banyak musisi dan penyanyi ternama Indonesia seperti Slank dan Glenn Fredly, masih merekam lagunya lagunya di Lokananta.

Lokananta juga masih menyimpan aset rekaman bersejarah di Indonesia, seperti 5.000 arsip lagu daerah maupun nasional, termasuk di antaranya master lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Miliki Segudang Pengalaman di Bidang Ekonomi dan Politik Internasional

Aset BUMN Mangkrak, Harus Direvitalisasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat