androidvodic.com

BPSDMI Kemenperin Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Industri Lewat Program Silver Expert - News

News, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu berdaya saing dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain menerapkan kurikulum yang link and match dengan industri, BPSDMI Kemenperin juga menghadirkan program pembelajaran Silver Expert pada unit pendidikan yang dikelolanya, yakni 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di wilayah Indonesia.

"Program pembelajaran Silver Expert merupakan program yang dilaksanakan seluruh unit pendidikan Kemenperin, dengan cara menghadirkan pelaku industri yang sudah berpengalaman di bidangnya untuk mengajar di lingkungan sekolah," ujar Erika Fatma, Kepala Prodi Manajemen Logistik Industri Elektronika di Politeknik APP Jakarta (2/12/2022).

Baca juga: Wujudkan Industri Hijau, Kemenperin Berikan Apresiasi Delapan Pabrik Ini

Pada tahun ini, Politeknik APP Jakarta menghadirkan beberapa pelaku industri yang menjadi dosen tamu dari industri-industri ternama di Indonesia, di antaranya ialah Alexander Gunadisastra (Head of EOL PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia), Sendy D.C Sopacua (Fulfillment Director PT JD.ID), Indah Suciarti (Manager Capability Academy Management PT. Kimia Farma, Tbk), serta Wahyu K Wicaksono (Supply Chain Director Avian Brand).

“Silver Expert sangat membantu menambah wawasan mahasiswa mengenai perkembangan terkini dan masalah-masalah aktual yang terjadi di industri, serta memahami aplikasi dari ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari di kampus. Kami juga melihat mahasiswa antusias untuk mendengarkan materi dari praktisi,” jelas Erika.

Tidak hanya bertujuan untuk berbagi dengan mahasiswa di Politeknik APP Jakarta, program pembelajaran Silver Expert ini juga diselenggarakan sebagai wadah untuk berbagi dengan dosen mengenai perkembangan isu-isu, tantangan dan strategi yang dihadapi oleh perusahaan terkait dengan bidang mata kuliah yag diajarkan.

Untuk membentuk SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri, program pembelajaran Silver Expert didakan 1 kali dalam setiap Semester, sehingga masing-masing mahasiswa akan mendapatkan program ini sebanyak 5 kali hingga lulus.

"Expert yang diundang pun merupakan Expert di bidangnya, dengan posisi minimal Senior Manager ke atas dengan pengalaman lebih dari 5 tahun," tambah Erika.

Sebelumnya, Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi penyelenggaraan vokasi nasional, di antaranya ialah kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi yang belum selaras dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Hingga 2024, Kemenperin Targetkan Ekspor Bumbu Masakan dan Rempah Mencapai 2 Miliar Dolar AS

"Dari permasalahan yang kita hadapi, kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi adalah kerja sama dengan industri dalam mencetak lulusan yang langsung dapat bekerja di industri," ujar Arus.

Oleh karena itu, program pembelajaran Silver Expert dihadirkan sebagai bentuk kerja sama dengan industri, serta mendorong dan meningkatkan daya saing SDM industri di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat