androidvodic.com

Tepis Bear Market, Goldman Sachs Agresif Caplok Bursa Kripto - News

Laporan Wartawan News  Namira Yunia Lestanti

News, NEW YORK – Di tengah ramainya isu kebangrutan sejumlah bursa kripto, termasuk Terraform Labs hingga FTX, perusahaan investment banking Goldman Sachs justru tengah fokus mencaplok sejumlah bursa perdagangan aset digital.

Dengan menyiapkan dana suntikan senilai jutaan dolar AS, Kepala Aset Digital Goldman Sachs Matthew McDermott, menyatakan bahwa perusahaan tengah bersiap melakukan uji tuntas pada  bursa aset kripto sebelum proses akuisisi berlangsung.

Pencaplokan ini dilakukan lantaran platform pertukaran aset kripto saat ini banyak yang berada di ambang kehancuran, akibat terpengaruh keruntuhan nilai Bitcoin atau bear market hingga aksi rush money atau penarikan aset digital secara massal.

Kondisi tersebut membuat valuasi aset digital menipis dan bursa kripto dilanda kebangkrutan.  

Alasan tersebut kemudian mendorong Goldman Sachs untuk berkecimpung di dunia cryptocurrency melalui pembelian atau akuisisi bursa kripto yang bangkrut dengan harga yang jauh lebih murah.

Langkah ini diambil guna mencari pundi-pundi pemasukan yang lainnya.

"Kami memang melihat beberapa peluang yang sangat menarik, dengan harga yang jauh lebih masuk akal," kata McDermott dalam pernyataannya. 

Meski aset kripto nilainya sangat spekulatif dan tak menentu, namun  lantaran bursa kripto mengadopsi teknologi blockchain canggih sehingga Goldman Sachs beranggapan aset kripto dapat menjadi investasi yang menjanjikan di masa datang.

Baca juga: Platform Triv Listing Aptos, Aset Kripto yang Digagas Karyawan Meta dan Diklaim Saingan Solana

Hingga kini Goldman Sachs belum menyebut akan mengakuisisi bursa kripto mana, namun menurut informasi yang beredar Goldman akan mencaplok bursa kripto FTX.

Akuisisi seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Goldman Sachs, melansir Cointelegraph  selama beberapa tahun terakhir layanan investasi ini diketahui telah mengguyurkan dana ke 11 perusahaan aset digital seperti layanan kepatuhan, data aset kripto, dan manajemen blockchain.

Untuk mendukung akuisisi ini bahkan Goldman Sachs, bersama MSCI dan Coin Metrics, turut meluncurkan datonomy layanan data, yang bertujuan mengklasifikasikan aset digital berdasarkan cara penggunaannya.

Baca juga: Pernah Didanai Temasek, Perusahaan Kripto Amber Group PHK Ratusan Karyawan

Tidak disebut kapan akuisisi akan mulai dilangsungkan, namun imbas isu pembelian ini volume perdagangan Goldman jadi meningkat selama sepekan.

Kehancuran pasar kripto tak hanya mencuri perhatian  Goldman Sachs, sejumlah perusahaan jasa keuangan dilaporkan telah tertarik melebarkan sayap bisnisnya ke aset kripto.

Diantaranya Britannia Financial Group, perusahaan investasi ini diketahui mulai terjun dalam bisnis kripto agar dapat menghadirkan layanan diversifikasi mata uang fiat ke mata uang digital, atau sebaliknya.

"Meski pelanggan telah kehilangan kepercayaan pada beberapa bisnis baru di sektor kripto, namun kami percaya perlahan minat klien ke aset cryptocurrency akan kembali." jelas Menurut Kepala Eksekutif Britannia Financial Group, Mark Bruce.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat