androidvodic.com

Kemenhub: 910 Angkutan Kapal Akan Beroperasi Saat Nataru 2023, Penumpang Ditaksir Mencapai 1,23 Juta - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut jumlah angkutan kapal yang beroperasi pada masa natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023 sebanyak 910 unit.

Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub menyebut jumlah 910 unit itu memiliki total kapasitas keseluruhan sejumlah 166.177 penumpang.

"26 unit milik kapal penumpang PT PELNI, 111 milik kapal perintis, 773 dari armada swasta," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha dalam konferensi pers daring, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Nataru 2023, Kemenhub Akan Tambah 56 Rangkaian Kereta Api

Ada 110 Pelabuhan Pantau yang diidentifikasi oleh Ditjen Hubla memiliki volume penumpang yang cukup tinggi.

Selanjutnya, Arif menyebut realisasi penumpang Nataru 2022/2023 hampir sama dengan tahun 2019/2020.

"Dikarenakan kapasitas maksimal yang kami sediakan adalah 100 persen dari kapasitas angkut, namun tidak diperbolehkan adanya dispensasi," ujarnya.

Prediksi sementara penumpang pada masa Nataru 2022/2023 sebanyak 1.238.161 orang.

Angka tersebut turun 7,44 persen dari tahun 2019/2020, naik 156.8 persen dari tahun 2021/2022.

Pelabuhan Batam diprediksi menjadi pelabuhan yang memiliki jumlah penumpang tertinggi, yaitu 157.361.

Diikuti oleh Tanjung Balai Karimun sebanyak 133,606 dan posisi berikutnya diisi oleh Tanjung Pinang, yaitu 81.592 penumpang.

Pelabuhan keempat dengan penumpang tertinggi adalah Ternate sebanyak 52,826 penumpang dan berikutnya Tanjung Buton sebanyak 45,708 penumpang.

Lima pelabuhan lainnya ada Pelabuhan Makassar, Manado, Tanjung Ubun, Tanjung Perak, dan Sorong.

Ditjen Hubla turut memprediksi ruas yang akan mengalami lonjakan adalah Batam-Belawan, Batam-Tg. Priok, Surabaya-Makassar, Makssar-Bau-Bau, Sorong-Ambon, dan Manokwari-Sorong.

"25 persen penumpang berada di wilayah Barat, 39 persen di wilayah Tengah, dan 36 persen di wilayah Timur," kata Arif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat