Warga Indonesia Makin Doyan Staycation di 2022, Ini Buktinya - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Tiket.com sebagai Online Travel Agent (OTA) pertama di Indonesia, bersama Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf membeberkan Data Riset Tren Industri Pariwisata, hasil sinergi kedua belah pihak dalam Webinar Nasional bertajuk “New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023”.
Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengungkapkan, warga Indonesia makin suka staycation atau liburan yang dilakukan di atau dekat rumah.
Baca juga: Naik 364,31 Persen, Jumlah Wisman ke RI Oktober 2022 Capai 677,53 Ribu Kunjungan
"Staycation semakin populer, membuat tingkat hunian kamar hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 49,85 persen (menurut data BPS Mei 2021 hingga Mei 2022)" ujarnya, ditulis Rabu (14/12/2022).
Tren ini juga terefleksi dari data tiket.com, di mana vila dan apartemen pun semakin diminati seiring dengan maraknya tren staycation.
"Angka pemesanan meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi menjadi 204 persen, dengan tiga kota yang menjadi tujuan favorit masyarakat untuk staycation yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur," kata Gaery.
Selain itu, lanjut dia, rata-rata booking dan jumlah pax dari setiap kategori yakni transportasi termasuk penyewaan kendaraan, akomodasi, serta event baik secara daring maupun luring mengalami tren peningkatan dan persentase pembatalan mengalami penurunan.
"Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk bepergian ataupun berwisata mulai pulih ke arah yang lebih positif," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Tren ini juga terefleksi dari data tiket.com, di mana vila dan apartemen pun semakin diminati seiring dengan maraknya tren staycation.
Ombudsman Selesaikan 4.073 Laporan Maladministrasi dari Masyarakat hingga Juni 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
BTN: Spin-Off Unit Usaha Syariah Rampung di Semester I Tahun Depan
Soal Bea Masuk Produk Impor, Kemendag Libatkan KPPI dan KADI Selidiki Industri yang Terancam Ambruk
Said Iqbal: Prabowo Subianto Jangan Bikin Utang Baru, yang Jatuh Tempo Sudah Rp 800 Triliun
Mengenal Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
5 Juta Buruh Akan Mogok Nasional Jika MK Tak Kabulkan Gugatan UU Cipta Kerja