androidvodic.com

Empat Tahun Lagi, Luhut Sebut Indonesia Jadi Raksasa Produsen Baterai Kendaraan Listrik - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, Indonesia bakal masuk jajaran negara besar yang mampu memproduksi baterai kendaraan listrik dan juga produsen mobil listrik.

Hal ini dikatakan Luhut sejalan dengan mulusnya proyek hilirisasi sumber daya mineral, baik nikel dan juga yang lainnya.

Ia menegaskan, kegiatan produksi baterai kendaraan listrik akan dimulai pada 2025. Dan diproyeksikan pada 2027, Indonesia mampu menjadi raksasa di industri tersebut.

Baca juga: Singgung Peran Penting Bupati, Luhut: Kepala Daerah Jangan Persulit Izin Investasi

"Kalau ini berjalan semua sesuai rencana, maka baterai lithium bisa diproduksi pada 2025. Dan 2027 kita mungkin 3 besar dunia yang memproduksi lithium baterai dan mobil EV," ujar Luhut dalam Rakornas Forkopimda, (17/1/2023).

Terlebih, perusahaan produsen baterai listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), telah menandatangani kesepakatan investasi dengan Holding BUMN Tambang atau MIND ID.

Dalam kesempatan tersebut Luhut membeberkan, sejumlah perusahaan raksasa yang bergerak di industri kendaraan listrik, hampir pasti segera menanamkan investasinya di Tanah Air.

Perusahaan yang dimaksud diantaranya Tesla, Hyundai, dan BYD.

Luhut mengungkapkan, hal ini merupakan buah kebijakan investasi dan insentif didorong untuk menciptakan ekosistem industri yang komprehensif dan berdaya saing tinggi.

"Kalau kita lihat, semua pemain besar mobil listrik di dunia pun akan masuk di kita," ucap Luhut.

"Kalau kita lihat BYD, Tesla, Hyundai semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian Indonesia dengan keputusan kita. Dan bisa di-announcement segera, maka pemain besar itu akan masuk ke Indonesia," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat