androidvodic.com

Program PKU Berdayakan UMKM Lewat Aktivitas Pendampingan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berhasil memberdayakan dan memberikan pendampingan kepada UMKM di Indonesia melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha atau Program PKU.

Dicky Fajrian, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM mengatakan, selama 2022 lalu PNM PKU memberikan pendampingan kepada UMKM binaan melalui berbagai pelatihan. Satu diantaranya adalah program Mba Maya (Membina dan Memberdaya) yang mengusung tema literasi keuangan, pentingnya memiliki nomor induk berusaha (NIB), pemasaran di media sosial, registrasi di e-commerce, pengembangan kemasan, dan aplikasi keuangan sederhana.

Tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada UMKM sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM hingga naik kelas.

Baca juga: Bertemu Pelaku Usaha di Binjai, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan: Sinergi Jadi Kunci Kemajuan UMKM

Saat ini sebanyak 692.275 UMKM binaan PNM sudah mengikuti 14.896 program pelatihan PKU selama tahun 2022.

Kegiatan ini untuk mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan melalui program PKU.

"Manfaatnya banyak terutama meliputi memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, dan berkesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah," ungkap Dicky Fajrian dalam keterangan pers tertulis yang dikutip Kamis, 19 Januari 2023.

Dicky menjelaskan, di program ini nasabah juga didampingi agar bisa on boarding di platform social media demi memperluas pemasaran usahanya melalui pasar digital atau online dengan jangkauan nasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.

Dicky menyebutkan, program ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.

"Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman," sebutnya.

Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dicky menekankan, perusahaannya selalu berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan kepada para nasabahnya melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

"Tema pemberdayaan kami di PKU adalah giving our customer a complete set of empowerment kami berharap melalui program-program PKU dapat membantu seluruh nasabah kami untuk tumbuh dan berkembang sehingga bisa naik kelas dan memiliki kesempatan untuk memiliki kesejahteraan hidup yang lebih baik bagi keluarganya," kata Dicky Fajrian.

Berdasarkan catatan, sampai 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 triliun ke 13.921.722 juta nasabah PNM Mekaar dengan dukungan 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat