androidvodic.com

Transit Penumpang di Stasiun Manggarai Kerap Ricuh, Kemenhub Bantah Salah Desain Switch Over - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA -  Keluhan ricuhnya penumpang KRL Commuter Line saat harus melakukan transit ganti kereta ke peron lain di Stasiun Manggarai, Jakarta, belakangan kerap muncul di media sosial.

Hal itu terutama terjadi di jam-jam berangkat kerja dan pulang kerja. Penumpang banyak menumpuk di stasiun yang baru saja direvitalisasi ini.

Keluhan tersebut antara lain disuarakan di linimasa Twitter. 

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan tidak benar terjadi salah desain switch over di stasiun tersebut. 

Dia menegaskan, Stasiun Manggarai masih dalam masa pembenahan pergantian sistem persinyalan, operasional dan pelayanan untuk meningkatkan penggunaan kereta api atau Switch Over.

"Enggak ada kalau salah konsep, ini kan sedang pembenahan. Kita lagi banyak melakukan switch over termasuk rel dobel ganda," ujar Adita kepada Tribunnews, Selasa (31/1/2023).

Menurut Adita, pada masa pembenahan itu dipastikan bakal terjadi perubahan-perubahan termasuk penumpukan penumpang.

Namun, dia mengaku, hal tersebut bakal dijadikan bahan evaluasi untuk Kementerian Perhubungan.

"Itu semua kan pembenahan ya pasti akan terjadi hal-hal yang tentunya tidak kita harapkan tapi semua jadi catatan," ungkapnya.

Menurutnya, penumpukan terjadi hanya pada jam-jam tertentu. Dia berujar, sejauh ini Kemenhub telah memfasilitasi Stasiun Manggarai dengan baik.

"Sebenarnya sekarang ini hampir semua eskalator sudah baik sudah benar cuman menang ada peak hours yang luar biasa penumpang itu tinggi sekali, antara kapasitas eskalator dengan penumpang nya," tutur dia. 

Baca juga: Volume Penumpang KRL di Stasiun Manggarai Kerap Membludak, Ini Komentar Penumpang dan KCI

Dia berharap setelah masa Switch Over selesai, diprediksi bakal mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.

"Kalau sudah semuanya selesai, harapannya lebih baik. Ini kan masih pembangunan masih dalam proses kalau sudah tertata bisa terakomodir semuanya," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat