Harga Komoditas Pangan Hari Ini Banyak yang Turun, Berikut Daftar Lengkapnya - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Harga rata-rata sejumlah komoditas pangan di berbagai provinsi Indonesia hari ini banyak yang mengalami penurunan.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Jumat (3/2/2023), satu-satunya komoditas yang mengalami kenaikan adalah bawang putih ukurang sedang. Harganya naik 0,17 persen menjadi Rp 30 ribu per kilogram (kg).
Komoditas lainnya mengalami penurunan seperti minyak goreng curah yang harganya turun 0,32 persen menjadi Rp 15.650 per kg.
Baca juga: Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Sudah Pulih Capai Level Sebelum Pandemi
Minyak goreng kemasan bermerek 1 dan bermerek 2 terpantau memiliki harga stabil.
Dari cabai, cabai merah keriting menjadi yang penurunannya paling tinggi, yaitu 0,49 persen. Harganya sekarang Rp 40.900 per kg.
Sedangkan cabai rawit hijau turun 0,11 persen menjadi Rp 45.500 per kg dan rawit merah turun 0,37 persen menjadi Rp 53.200 per kg.
Komoditas lainnya terpantau memiliki harga stabil. Ada beras kualitas super II, daging sapi kualitas 1, daging sapi kualitas 2, gula pasir kualitas premium, dan gula pasir lokal.
Berikut rata-rata harga komoditas pangan dari semua provinsi:
Beras
Beras Kualitas Bawah I: Rp 11.800 per kg
Beras Kualitas Bawah II: Rp 11.500 per kg
Beras Kualitas Medium I: Rp 12.950 per kg
Beras Kualitas Medium II: Rp 12.800 per kg
Terkini Lainnya
Komoditas lainnya mengalami penurunan seperti minyak goreng curah yang harganya turun 0,32 persen menjadi Rp 15.650 per kg.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ekonom INDEF Ingatkan Pemerintahan Prabowo, Harus Siap Dihakimi Pasar Jika 'Ngemplang' Bayar Utang
Taipan Rusia Bos EuroChem: Sanksi Barat Bikin Dominasi Dolar Merosot, Begini Prediksinya
IHSG Berpotensi Tertekan Tipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Daripada Buat Bangun IKN, Ekonom Sarankan Prabowo Prioritaskan Anggaran untuk Program Makan Bergizi
Genjot Penerimaan Pajak, Prabowo Disarankan Sasar Masyarakat Atas, Jangan Menengah