androidvodic.com

Angkat Direktur Baru, RUPSLB Bank IBK Indonesia Siapkan Rights Issue Senilai Rp1,2 Triliun - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank IBK Indonesia Tbk (IBK Indonesia) menyetujui pengangkatan satu direktur baru yakni Edwin Rudianto sebagai Direktur Bisnis dan rencana Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, Rabu, 8 Februari 2023.

Mengacu pada ketentuan POJK No. 14/2019, perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 13.814.688.390 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana Perseroan dan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas V.

Direktur Utama Bank IBK Indonesia Cha Jae Young dalam paparan usai RUPSLB mengatakan, pelaksanaan rights issue ini akan diselesaikan di semester I tahun ini.

Baca juga: Kantongin Rp5 Triliun dari Rights Issue, XL Axiata Akan Gunakan untuk Bayar Utang

Namun pelaksanaannya menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.

"Rights issue saat ini sedang dalam persiapan dan pada semester I akan mendapat pernyataan efektif dari OJK. Total rights issue yang akan ditawarkan senilai Rp 1,2 triliun dan bertindak sebagai standy buyer adalah IBK Korea [induk perusahaan IBK Indonesia] dengan dana yang akan diserap senilai Rp 1 triliun."

"Semuanya akan kita selesaikan di semester I 2023," ungkap Cha Jae Young.

Dengan rights issue ini, maka saham yang dikeluarkan Perseroan dapat terdilusi paling banyak 33,32 persen.

Chae Jae Young juga menjelaskan dana segar yang didapatkan dari hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti mendukung ekspansi kredit.

"Kami optimis dengan adanya peningkatan modal ini, struktur permodalan menjadi lebih baik sehingga Perseroan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usaha ke depannya yang kondisinya semakin menantang,” ungkapnya.

Dipaparkan, selama tahun buku 2022 IBK Indonesia membukukan pencapaian menggembirakan.

dengan pencapaian yang menggembirakan. IBK Indonesia merupakan salah satu perbankan nasional dengan pemegang saham pengendalinya adalah Industrial Bank of Korea (“IBK Korea”). IBK Indonesia hadir di Indonesia pada tahun 2019. Sejak 2019 hingga 2022, IBK Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Total aset naik 3 kali lipat dan total kredit naik 2 kali lipat, dan core capital naik 3 kali. Di sisi lain rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) turun dari 11,68 persen menjadi 1,99 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat