Tingkat PHK di AS pada Januari-Februari Sentuh Rekor Tertinggi Sejak 2009 - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
News, WASHINGTON - Tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan Amerika Serikat selama Januari hingga Februari menyentuh level tertinggi sejak 2009.
Sektor teknologi menyumbang lebih dari sepertiga dari sekitar 180.000 pemangkasan tenaga kerja yang telah diumumkan, menurut laporan perusahaan tenaga kerja Challenger, Gray & Christmas Inc yang rilis pada Kamis (9/3/2023).
Melansir dari Reuters, PHK di AS pada bulan lalu mencapai 77.770, atau lima kali lipat lebih tinggi dari 15.245 pemutusan hubungan tenaga kerja yang diumumkan setahun sebelumnya, tambah laporan itu.
Baca juga: Perusahaan Teknologi Self-Driving Waymo PHK 137 Karyawan
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik 21.000 dalam pekan yang berakhir pada 4 Maret, kata Departemen Tenaga Kerja AS. Angka itu menjadi kenaikan terbesar dalam lima bulan terakhir.
"Saat ini, sebagian besar pemotongan terjadi di bidang Teknologi. Ritel dan Keuangan juga terpangkas saat ini, karena belanja konsumen sesuai dengan kondisi ekonomi," kata wakil presiden senior Challenger, Gray & Christmas Inc, Andrew Challenge.
Perusahaan teknologi mulai dari Microsoft Corp, Alphabet Inc, hingga PayPal Holdings telah memangkas ribuan pekerja pada tahun ini, dalam upaya untuk membatasi pengeluaran dan melindungi margin di tengah prospek ekonomi yang tidak pasti.
"PHK yang diumumkan oleh banyak dari perusahaan ini disambut baik oleh investor, semacam mengukur struktur biaya, merasionalisasi pertumbuhan dihargai di pasar," kata kepala investasi di perusahaan manajemen aset AllianceBernstein, James Tierney.
Saham Alphabet, Microsoft, Amazon.com Inc., dan Meta Platforms Inc telah naik antara 6 persen hingga 54 persen sepanjang tahun ini, setelah turun antara 29 persen hingga 64 persen pada 2022.
Baca juga: Twitter Kembali Dihantam Badai PHK, Puluhan Karyawan Dipecat Perusahaan
Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell menegaskan kembali pesannya tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat pada Rabu (8/3/2023).
Kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed dapat memaksa perusahaan untuk memangkas lebih banyak pekerja.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 28.830 pekerja pada Februari, turun 87 persen dari 215.127 pada tahun sebelumnya, kata Challenger, Gray & Christmas Inc dalam laporannya.
Terkini Lainnya
Badai PHK
Tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan Amerika Serikat selama Januari hingga Februari menyentuh level tertinggi
Indonesia Tak Gentar Malaysia-Singapura Kerjasama Bangun Kawasan Ekonomi Khusus
BERITA REKOMENDASI
Rupiah Tak Berdaya, Bayangi PHK Besar-besaran
Bos Smesco Khawatir PHK Karyawan Tokopedia Berdampak ke UMKM
BERITA TERKINI
berita POPULER
Penerbangan Langsung Jakarta ke Sabah Mudahkan Pelancong Indonesia Berwisata dan Berobat
Akibat Kasus Korupsi, Luhut Tingkatkan Pengawasan Nikel dan Timah Oleh Simbara
IHSG Naik ke Level 7.321, Rupiah Masih Loyo
Tumbuh 7,8 Persen, BI Catat Jumlah Uang Beredar di Masyarakat Sebanyak Rp9.000 Triliun per Juni 2024
Simbara Awasi Kebocoran Tambang Nikel dan Timah, Sri Mulyani: Pak Luhut Sangat Berapi-api