androidvodic.com

Tingkatkan Daya Saing Logistik, Anak Usaha Adaro Terapkan Aplikasi Pelabuhan - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - PT Indonesia Multi Purpose Terminal, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk mengimplimentasikan Taboneo Port Application, yakni aplikasi yang Link dengan Inaportnet, untuk memudahkan pengguna melakukan prosedur administratif di Terminal Apung Taboneo.

Direktur Utama PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT) Sonny Sidjaja mengatakan, Taboneo Port Application dapat mempermudah seluruh pengguna jasa dalam proses pendaftaran dan administrasi, juga memberikan kepastian pelayanan kapal dan barang.

"Karena dengan adanya aplikasi ini pengguna jasa dapat mendaftar dimanapun dan kapanpun secara online," katanya, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Logistics Digital Platform Dorong Efisiensi Ongkos Logistik

Menurutnya, dengan adanya sistem dalam jaringan (daring) ini maka proses yang ditempuh oleh pelaku usaha lebih efisien, sehingga hal ini juga akan meningkatkan daya saing layanan logistik Indonesia.

"Kami selaku Badan Usaha Pelabuhan juga sangat terbantu dengan adanya aplikasi Taboneo Port yang link dengan Inaportnet dalam hal memenuhi administrasi pelayanan kapal dan barang, juga memudahkan konsolidasi antara BUP dengan pihak KSOP, hal ini sangat meningkatkan efektifitas dan efisiensi," ujarnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun menambahkan, sesuai Peraturan Menteri No. 8/2022 inaportnet adalah sistem layanan tunggal untuk kapal dan kegiatan lainnya yang terkait dengan kapal yang diterapkan secara elektronik dan terstandar.

Tujuan dari inaportnet adalah untuk meningkatkan efisiensi waktu pelayanan kapal dan barang, sebagai langkah transparansi waktu pelayanan dan tarif yang dikenakan, menurunkan biaya logistik, serta dapat dipertanggung jawabkan.

"PT Indonesia Multi Purpose Terminal, sebagai BUP, telah memenuhi salah satu kewajibannya sesuai PM 8 tahun 2022 yaitu membangun aplikasi pelayanan kapal dan barang yaitu aplikasi Taboneoport yang terintegrasi dengan aplikasi Inaportnet," ucapnya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting mengatakan dalam penerapan aplikasi yang terintegrasi Inaportnet, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati.

"Aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini, yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat