Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Cabai Semakin 'Pedas', Rawit Merah Rp 72.300 Per Kg - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Harga bahan pokok menjelang Ramadan terpantau masih mengalami kenaikan.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Minggu (19/3/2023), cabai menjadi komoditas yang catatkan kenaikan harga paling signifikan.
Cabai rawit merah jadi komoditas dengan kenaikan paling tinggi. Harganya sekarang Rp 72.300 per kilogram setelah naik 6,64 persen.
Baca juga: Disidak Mendag, Harga Bahan Pokok di Pasar Mamuju Stabil Menjelang Puasa
Harga cabai merah besar juga hampir memiliki kenaikan serupa, yaitu sebesar 5,44 persen. Per kilogramnya dibanderol Rp 46.500. Selain itu, ada juga cabai merah keriting yang harganya naik 3,84 persen, menjadi Rp 46 ribu per kilogram.
Kenaikan tinggi juga terjadi pada bawang putih. Harganya naik 3,47 persen, menjadi Rp 32.800 per kilogram. Di sisi lain, bawang merah justru mengalami penurunan harga. Kini per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 36.700 setelah turun 1,08 persen.
Komoditas beras yang menjadi sorotan baru-baru ini juga mengalami kenaikan harga. Baik itu medium atau premium, keduanya kompak naik.
Beras medium naik 0,85 persen menjadi Rp 11.900 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium naik 0,74 persen menjadi Rp 13.700 per kilogram.
Kenaikan lainnya juga terjadi pada telur ayam. Harga per kilogramnya sebesar Rp 29.600 setelah naik 2,78 persen. Daging ayam juga mengalami kenaikan. Harganya Rp 34.800 per kilogram setelah naik 2,65 persen.
Baca juga: Naik Rp34.000 Dalam Sepekan, Harga Emas Batangan Antam Melonjak ke Rp1.088.000 per Gram
Berikut daftar harga barang kebutuhan pokok nasional:
Beras Medium: Rp11.900 per kilogram
Beras Premium: Rp13.700 per kilogram
Gula Pasir: Rp14.400 per kilogram
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp21.000 per liter
Terkini Lainnya
Cabai rawit merah jadi komoditas dengan kenaikan paling tinggi. Harganya sekarang Rp 72.300 per kilogram setelah naik 6,64 persen.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana