Menjelang Siang, Arus Lalu Lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Kemacetan - News
Laporan Wartawan News, Fersianus Waku
News, JAKARTA - Arus lalu lintas (Lalin) di ruas Tol Jakarta-Cikampek masih mengalami kemacetan pada Rabu (19/4/2023).
Pantauan News di KM 73, sejumlah kendaraan rata-rata mengendarai mobil dengan kecepatan maksimal 20-30 KM/Jam.
Sejumlah kendaraan yang didominasi oleh mobil peribadi tersebut tampak beberapa kali terhenti akibat kemacetan.
Baca juga: Daftar Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2023, Beserta Lokasi Rest Areanya
Jalur ini diketahui telah menerapkan sistem rekayasa lalu lintas one way atau searah sejak pagi tadi.
Arus lalu lintas yang mengalami kemacetan berada di jalur sebelah kiri, sementara jalur kanannya terpantau masih lancar dan tak ada kepadatan kendaraan.
Berdasarkan informasi yang diterima, kemacetan ini terjadi hingga KM 80 Tol Jakarta-Cikampek.
Sistem one way ini berlaku mulai dari 72 Tol jakarta-Cikampek sampai Kilometer 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.
Kepadatan arus lalu lintas ini juga disebutkan sudah terjadi di KM 65 sampai KM 67.
"Dawuan KM 65 - KM 67 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin," tulis Jasa Marga di akun Twitternya pada Rabu pagi.
"Kalihurip KM 69 - Cikampek KM 72 PADAT, kepadatan volume lalin," sambungnya.
Terkini Lainnya
Mudik Lebaran 2023
Arus lalu lintas mengalami kemacetan berada di jalur sebelah kiri, sementara jalur kanannya terpantau masih lancar.
Saham Kresna Life Anjlok di Pasar Modal Pasca Pencabutan Izin Usaha oleh OJK
Mudik Lebaran 2023
BERITA REKOMENDASI
89,5 Persen Masyarakat Puas Atas Penyelenggaraan Mudik 2023
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tarif Listrik PLN untuk 13 Golongan Periode Agustus 2024 Batal Naik, Ini Rincian Terbarunya
Anggota DPR Harap Inventarisasi dan Identifikasi Tanah Ulayat Berikan Kepastian Hukum ke Masyarakat
KKP Singgung Ikan Bisa Jadi Pilihan Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo
Cegah Bermasalah dengan Kesehatan Karyawan, BUMD DKI Ini Adakan Pengukuran Lingkungan Kerja
KKP: Ekspor Perikanan di Semester I 2024 Mencapai Rp44 Triliun