androidvodic.com

Didukung Kemenparekraf, Bizhare Kembali Buka Pendanaan Crowdfunding Pembuatan Film - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Platform Securities Crowdfunding Bizhare dan Adhya Pictures bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menyelenggarakan acara Investor Gathering dalam rangka Launching Pendanaan Kedua dan Public Expose untuk 3 Proyek Film Tanah Air.

Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan penawaran investasi eksklusif bagi loyal investor Bizhare yang berlangsung di Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023 dan dihadiri Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf) dan Heinrich Vincent, CEO Bizhare serta Ricky Wijaya (CEO Adhya Group), Dwi Heriyanto (Direktur Utama Perum Produksi Film Negara / PFN), dan jajaran direksi Bizhare, Kemenparekraf dan tokoh industri perfilman nasional.

Baca juga: Sandiaga Uno Singgung Kerugian Sektor Parekraf Jika Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia

Sebelumnya, kolaborasi antara Bizhare dan Adhya Pictures bersama dengan Kemenparekraf pada Launching Pendanaan Pertama, untuk satu film yang berjudul Mantra Surugana, Adhya Pictures berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,5 miliar dalam 5 hari melalui pendanaan di Platform Bizhare.

Film ini disutradarai Dyan Sunu Prastowo dan bergenre horor.

Dengan diselenggarakannya Launching Pendanaan Kedua untuk 3 proyek film garapan Adhya Pictures ini, Bizhare menawarkan peluang investasi bagi loyal investor untuk menjadi bagian dari kesuksesan 3 film tersebut.

Kesempatan ini hal ini diberikan sebagai privilege bagi loyal investor yang selama ini sudah bergabung bersama Bizhare dalam membantu pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendanaan pada bisnis UMKM.

Dalam Launching Pendanaan Kedua ini, Bizhare dan Adhya Pictures bersama Kemenparekraf dengan bangga meresmikan peluncuran pendanaan untuk 3 produksi film tanah air dengan total pendanaan Rp 7,758 miliar yang akan dibuka melalui platform website Bizhare dan aplikasi Bizhare melalui skema urun dana.

Film-film yang digarap akan diproduksi Adhya Pictures dengan 3 genre sekaligus diantaranya, Bolong/The Hole (Horror) yang disutradarai Hanung Bramantyo, Tulang Belulang (drama/komedi) yang disutradarai Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (drama/romance).

“Film merupakan bisnis yang sangat menarik sebagai pilihan investasi, karena potensi keuntungan investasinya bisa berkali-kali lipat, bergantung dari genre film, cerita, sutradara, produser dan antusias masyarakat akan film tersebut," ujar CEO Bizhare, Heinrich Vincent.

Baca juga: Sandiaga Uno: Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Saat Libur Lebaran 2023 Mencapai Rp335,3 Triliun

Dia mengaku bangga Bizhare dapat berkolaborasi dengan Adhya Pictures sebagai produser yang sudah berpengalaman di industri perfilman untuk memfasilitasi pendanaan film Romeo Ingkar Janji, Tulang Belulang dan Bolong (The Hole), dengan 3 genre yang berbeda dalam sekali investasi, bersama dengan masyarakat di seluruh Indonesia secara patungan mulai dari 1 Juta.

"Upaya ini dapat membantu investor dalam melakukan diversifikasi investasi meningkatkan potensi kesuksesan dari investasi ini,“ ungkapnya.

Dalam beberapa tahun terakhir industri perfilman Indonesia telah sukses melahirkan film yang sangat berkualitas dengan terbuktinya antusiasme masyarakat yang semakin tinggi untuk menyaksikan film karya sineas tanah air, bahkan hingga mencapai angka lebih dari jutaan penonton, serta perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat.

Bizhare berharap dengan bangkitnya subsektor film tanah air melalui kolaborasi Bizhare dengan Adhya Pictures ini dapat berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak serta dapat menciptakan ekosistem perfilman Indonesia yang lebih baik lagi.

Launching pendanaan 3 proyek film perdana sekaligus di platform Bizhare ini juga mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf.

“Melalui kegiatan Fintech Securities Crowdfunding Indonesia (FinsCoin) saat ini, kami berharap dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberikan kemudahan bagi produksi film Indonesia," ujar Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf).

Dia berharap, melalui pembiayaan alternatif urun dana atau securities crowdfunding ini semakin banyak film Indonesia yang terdanai. CEO Adhya Group, Ricky Wijaya berpendapat, industri perfilman kini mulai bangkit dan kembali ramai.

"Adhya Pictures merupakan salah satu unit bisnis Adhya Group yang memproduksi berbagai film anak bangsa. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare dan Kemenparekraf kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa berpartisipasi ke project film di Adhya Group," kata Ricky.

Bizhare saat ini juga sedang membuka pendanaan untuk berbagai industri bisnis lain seperti Coffee Toffee Margonda Depok, Zenbu Resto AEON Mall Tanjung Barat, BAM Cargo dan lain-lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat