androidvodic.com

Kemenkop UKM dan Kementan Kerja Sama Kembangkan Hilirisasi Produk Peternakan Melalui Koperasi - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan Kementerian Pertanian (Kementan) sepakat menjalin kerja sama.

Kerja sama ini dilakukan dalam rangka pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) di bidang peternakan, hingga hilirisasi produk hasil peternakan.

"Kerja sama ini dalam upaya mengembangkan model bisnis peternakan dan pertanian perorangan skala kecil yang kita konsolidasi," ujar MenKopUKM Teten Masduki dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu (10/5/2023).

Baca juga: SME’s HUB ASEAN Summit, Momentum UMKM Pertamina Menuju Pasar Internasional

Kerja sama ini tak lepas dari rencana Menteri Pertanian (Mentan) mengembangkan seribu sapi untuk satu klaster.

“Kebetulan, Mentan ada rencana mengembangkan seribu sapi untuk satu klaster. Bisa dalam bentuk koperasi. Artinya, satu manajemen dari hulu hilir. Bukan hanya budidayanya, tapi juga terhubung ke market. Bukan hanya model bisnis, tapi juga hilirisasi agar ada nilai tambah untuk peternak," kata Teten.

Teten juga menyebut akan mensinergikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana koperasi dalam pengembangan ini.

Selain itu, karena model seperti ini sudah ada sebelumnya, Teten memastikan dampaknya tak hanya berkembangnya skala ekonomi, tetapi juga pengembangan hilirisasi.

"Sudah ada piloting model seperti ini. Kerja sama ini selain bisa mengembangkan skala ekonomi, corporate farming berbasis peternak kecil dalam koperasi, terhubung ke offtaker dan pembiayaan, juga bisa mengembangkan hilirisasi. Produknya terstandar dan sustain," kata Menteri Teten.

Adapun kerja sama ini akan menghasilkan pilot project terlebih dahulu, untuk kemudian direplikasi.

"Kita akan bangun piloting-piloting terlebih dahulu untuk kemudian menjadi role model. Kemudian, bisa direplikasi," ucap Menteri Teten.

Dalam kerja sama ini, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, pihaknya akan merapikan model bisnisnya.

"Tinggal bisnis modelnya dirapikan. Kemudian, ayam potong dan domba akan ditawarkan ke Kementan dan cocok untuk petani yang tidak mempunyai lahan luas," kata Teten.

"Detailnya nanti antar Satgas dari Kementan dan KemenKopUKM akan mencocokkan, sektornya apa," ujarnya melanjutkan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pihaknya akan fokus di bagian budidaya, sedangkan KemenKopUKM perencanaan bisnisnya.

"Kementan akan fokus di bagian budidaya, KemenKopUKM akan memfasilitasi business plan sampai marketnya dengan baik," ucap Mentan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat