androidvodic.com

Innovation Day 2023 Akselerasi Pertumbuhan Industri Nasional - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Mengakselerasi pertumbuhan industri nasional, PT Schneider Electric Indonesia menyelenggarakan Innovation Day 2023 sebagai bagian dari kampanye Green Heroes for Life (GHFL).

Innovation Day 2023 bertujuan mempromosikan inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan solusi manajemen energi dan otomasi yang lebih baik dan berkelanjutan di sektor industri.

Kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 pelanggan, mitra, inovator dan pengambil keputusan dari berbagai sektor industri untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang solusi manajemen energi dan otomasi yang inovatif dan berkelanjutan.

Baca juga: Kejar Target Bauran EBT 23 Persen, Pemanfaatan Energi Panas Bumi Mulai Digenjot

Kalangan industri yang hadir termasuk dari sektor manufaktur, infrastruktur, bangunan dan real estat, layanan kesehatan, data center, makanan minuman, minyak dan gas, telekomunikasi, hingga transportasi.

Vice President Industrial Automation East Asia Schneider Electric James Chae, mengatakan software-centric automation atau otomasi berpusat pada perangkat lunak adalah masa depan dari industri manufaktur.

"Dengan memanfaatkan teknologi ini, kami dapat mendukung bisnis untuk mempercepat operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Software-centric automation ini juga telah diimplementasikan oleh berbagai industri dan manufaktur di beberapa negara di Asia Timur untuk tetap unggul dan kompetitif di pasar global," tutur Chae, Selasa (16/5/2023).

Melalui kegiatan ini, Schneider Electric berharap dapat meningkatkan pertumbuhan positif beragam industri strategis Indonesia.

Dalam Innovation Day 2023, Schneider Electric memperkenalkan solusi terbaru dan canggih untuk berbagai sektor industri, termasuk otomasi bangunan, manajemen energi, otomasi industri dan infrastruktur.

Schneider Electric terus mendukung pemerintah Indonesia dalam pencapaian revolusi industri 4.0 agar ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan ekspor.

Beberapa hal yang terus diupayakan termasuk berkembangnya smart factory, sistem otomasi, Internet of Things (IoT) dan machine learning.

Untuk wewujudkan hal tersebut, otomasi menjadi kunci utama, dimana modal fisik berinteraksi dengan modal digital untuk mewujudkan gagasan besar menjadi aksi nyata.

Baca juga: Potensi EBT Indonesia 3.686 Gigawatt, Kementerian ESDM: Jadi Modal Utama Transisi Energi 

Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste Roberto Rossi, menyampaikan perkembangan otomasi industri selanjutnya akan ditandai oleh makin berperannya perangkat lunak dalam menggerakkan transformasi digital yang didorong oleh kekuatan komputasi dan keterhubungan.

"Schneider Electric Indonesia siap menjadi bagian tak terpisahkan dalam penciptaan ekosistem otomasi industri di Indonesia melalui serangkaian solusi dan produk kelas dunia," ungkap Rossi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat