Harga Migor Hari Ini Merosot, Minyak Goreng Kemasan Bermerek Turun Sampai Rp20 Ribu Per Kg - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Harga minyak goreng (migor) hari ini mengalai penurunan. Muai dari minyak goreng kemasan bermerek hingga curah, kompak turun harganya.
Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Kamis (18/5/2023), harga minyak goreng kemasan bermerek 1 turun Rp1.700, menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Kemudian, harga minyak goreng kemasan bermerek 2 turun Rp1.500, menjadi Rp18.500 per kilogram.
Baca juga: Harga Migor Minyakita Rp 15.650 Per Kg, Ini Daftar Lengkapnya di Berbagai Provinsi di Indonesia
Sedangkan untuk minyak goreng curah, harganya juga ikut menurun. Kini, per kilogramnya dibanderol sebesar Rp15.200 setelah turun Rp550.
Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi yang memiliki harga minyak goreng termahal. Rata-rata harga minyak goreng di situ dijual seharga Rp21.450.
Kepulauan Riau menjadi provinsi dengan harga minyak goreng termurah. Rata-rata harga minyak goreng di situ dijual seharga Rp16.300.
Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng juga mengalami penurunan.
Ada minyak goreng curah yang harganya turun Rp100, menjadi Rp14.900 per liter. Sedangkan minyak goreng Minyakita stabil di Rp15.100 per liter dan minyak goreng kemasan premium stabil di Rp20.900
Terkini Lainnya
Harga minyak goreng (migor) hari ini mengalai penurunan. Muai dari minyak goreng kemasan bermerek hingga curah, kompak turun harganya.
Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI Soal Akuisisi BTN Atas Bank Muamalat
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ekonom INDEF Ingatkan Pemerintahan Prabowo, Harus Siap Dihakimi Pasar Jika 'Ngemplang' Bayar Utang
Taipan Rusia Bos EuroChem: Sanksi Barat Bikin Dominasi Dolar Merosot, Begini Prediksinya
IHSG Berpotensi Tertekan Tipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Daripada Buat Bangun IKN, Ekonom Sarankan Prabowo Prioritaskan Anggaran untuk Program Makan Bergizi
Genjot Penerimaan Pajak, Prabowo Disarankan Sasar Masyarakat Atas, Jangan Menengah