androidvodic.com

Akademisi : Roadmap Penyelesaian ODOL Perlu Kedepankan Aspek Logistik Nasional - News

Laporan Wartawan News Eko Sutriyanto 
 

News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan sedang menyiapkan roadmap guna menyelesaikan persoalan kendaraan angkutan umum yang over dimensi dan overload atau Over Dimension Over Load (ODOL) di jalan raya.

Dosen Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir Djoko Murwono MSc menyarankan agar roadmap tersebut lebih mengedepankan aspek logistik nasional.

“Pembuatan roadmap ini kan baru proses untuk mencari win-win solution yang seminimal mungkin dampaknya terhadap angkutan logistik nasional. Studi-studi terkait hal itu mungkin akan dilaksanakan tahun ini. Saya berharap konsepnya nanti yang mengedepankan aspek angkutan logistik nasional,” ujar Djoko dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

Djoko yang juga anggota Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) ini, penyelesaian masalah ODOL ini harus bisa menjamin kelancaran angkutan logistik nasional meskipun dampak dari penyelesaian masalah ODOL ini pasti akan tetap ada.

“Tapi,  dampaknya itu sedapat mungkin bisa dibuat sekecil mungkin dari semua aspek perubahan itu. Jadi, roadmap ini harus bisa menjadi win-win solutionnya dan tentunya menyangkut semua aspek, baik itu aspek ekonomi, aspek yang kaitannya dengan infrastruktur, dan sebagainya. Jadi, kita tunggu saja hasilnya nanti,” kata anggota Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ini.

Dia menuturkan Kemenhub saat ini sedang mengadakan tender bagi para konsultan untuk menggarap pembuatan roadmap penyelesaian permasalahan ODOL  ini namun roadmap ini hanya untuk menyelesaikan masalah ODOL di jalan-jalan tol saja.

“Jadi kita belum tahu konsepnya seperti apa nanti. Karena ini kan baru akan disusun, dan itu tergantung penyusunnya nanti,” ungkap anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ini.

Dia mengatakan permasalahan ODOL ini sangat kompleks dan harus benar-benar ditata. Dia mencontohkan terkait kelas jalan yang banyak belum terintegrasi. Menurutnya, kondisi ini tetap akan menyulitkan bagi truk-truk standar kelas 1.

Baca juga: Apindo: Jika Zero ODOL Berlaku, Barang China Bisa Serbu RI karena Logistik Murah

“Kendaraan yang lewat jalan kelas 1 dia sama sekali nggak melanggar. Tapi begitu dia masuk kota, truk itu jadi ODOL karena jalan-jalan di kota itu hanya bisa dilewati truk kelas 2. Nah, hal-hal yang begini ini perlu dicarikan solusinya,” ucapnya.

Untuk mengatasi  hal tersebut, dia pun mengusulkan perlunya dibangun terminal-terminal barang.

Menurutnya, hingga kini terminal-terminal barang ini belum tersedia sama sekali. “Untuk masuk ke kota harus tersedia terminal barang.

Baca juga: Pengusaha Tepung Terigu Minta Penundaan Aturan Zero ODOL

Jadi, truk-truk kelas 1 itu bisa membongkar barangnya di terminal tersebut untuk dimuat ke truk-truk yang lebih kecil.

Tapi, terminal barang kan belum tersedia. Jadi, pemerintah menyediakan dulu  terminal barang ini sebelum menerapkan kebijakan Zero ODOL,” ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat