Berawal Coba-coba, Syafrison Kini Jadi Agen BRI Link Sukses di Duren Tiga - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA - Syafrison, seorang nasabah BRI sekaligus agen BRILink Jawara ini mengisahkan pengalamannya menjadi mini ATM BRI di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berawal dari coba-coba, Syafrison kini menjadi agen BRILink yang terbilang sukses.
Tercatat, setiap bulan ia mampu melayani sekitar 1.000 transaksi yang meliputi transfer, tarik tunai, top up, pembayaran, maupun dompet digital.
"Sekarang paling banyak itu orang ke saya itu untuk transfer, 1.000 transaksi masih ada per bulan," kata dia saat ditemui di Cilandak, Sabtu (20/05/2023).
Ia pun bisa menerima fee setiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta.
Banyak dari nasabah Syafrison merupakan tukang siomay, tukang bakso, maupun karyawan di pabrik tahu.
Baca juga: Uang Nasabah BRI Mamuju Raib, Pengamat: Bank Juga Harusnya Barhati-hati
Karena itu, dirinya merasa senang jika bisa membantu orang lain dalam bertransaksi seperti transfer untuk keluarga di kampung.
"Membantu masyarakat. Bagi agen juga menguntungkan. Bantu masyarakat untuk buka rekening kita bantu, ada mau pinjem KUR kita salurin," ujar Syafrison.
Kesuksesan Syafrison tak datang begitu saja.
Ia mengaku diawal membuka usaha agen BRI Link, dirinya melakukan promosi sendiri.
Syafrison diketahui menjadi agen BRILink sejak tahun 2016.
Kala itu dia sedang mencari peluang usaha yang belum ada di sekitar rumahnya di kawasan Duren Tiga.
"Saya itu kalau barang baru itu pengen nyoba di Duren Tiga. Awal buka saya bikin spanduk sendiri, apa-apa sendiri," kata dia.
Terkini Lainnya
Tercatat, setiap bulan ia mampu melayani sekitar 1.000 transaksi yang meliputi transfer, tarik tunai, top up, pembayaran, maupun dompet digital
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah