androidvodic.com

Soal Rencana IPO Amman Mineral Internasional, Begini Pandangan Akademisi dan DPR - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional akan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), namun rencana ini mendapat sorotan dari sejumlah kalangan.

Akademisi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dhaniswara K Harjono mengungkapkan, Amman Mineral Internasional harus menyelesaikan sejumlah masalahnya, sebelum melantai di bursa efek Indonesia (BEI).

Mulai dari masalah ketenagakerjaan hingga pembangunan smelter yang belum mencapai target dari pemerintah.

"Bicara soal IPO itu kan menjual ke masyarakat, sehingga harus ada transparansi. Dari informasi yang saya terima, masalah tidak main-main, bidang ketenagakerjaan, lingkungan hidup. Harus di-clearkan dulu," ucap Dhaniswara dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, (22/5/2023).

Ia melanjutkan, sebelum mengizinkan IPO, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus meluruskan terlebih dahulu apakah induk usaha Amman Mineral atau Amman Mineral Nusa Tenggara yang melantai bursa. Karena menurut dia, dalam pasar modal yang dinilai merupakan induk usahanya atau holdingnya bukan anak usaha.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor menambahkan, pihaknya akan melakukan inspeksi ke lokasi tambang Amman Mineral untuk mencari tahu kebenaran permasalah ketenegakerjaan.

"Kita selalu menitikberatkan kepada pengawas kita, kita punya pengawas itu di Provinsi dan kabupaten, banyak hal yang dilaporkan ke kami, mungkin dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi ke PT AMMAN," ucapnya.

Baca juga: OJK Kaji Rencana IPO PT Amman Mineral Internasional

Respon DPR Terkait IPO Amman Mineral Internasional 

Anggota Komisi VII DPR, Adian Napitupulu dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI terkait rencana IPO.

Menurutnya, perusahaan tambang seperti Amman Mineral Internasional harus layak secara regulasi maupun layak dalam hal penataan lingkungan.

"Harus dipastikan yang mau kita IPO-kan itu yang memang layak IPO. Layak secara regulasi, layak secara lingkungan," papar Adian.

Baca juga: Sambangi OJK dan BEI, Massa Amanat KSB Demo Tolak Rencana IPO PT Amman Mineral Nusa Tenggara

Selain banyak masalah yang belum rampung, sambung Adian, hingga Saat ini juga tidak ada kejelasan sebenarnya yang didaftarkan IPO adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara Barat atau PT Amman Mineral Internasional.

Ia mempertanyakan kenapa yang di IPO-kan bukan anak perusahaan melainkan holdingnya.

"Saya akan bersurat ke OJK untuk mengkaji betul. Saya banyak mendapatkan hal menarik disini. Ada beberapa unsur-unsur lain yang secara progres pembangunan, itu bisa kita perdebatkan," pungkasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat