androidvodic.com

Permintaan Angkutan Batu Bara Meningkat, Perusahaan Pelayaran Tingkatkan Investasi Beli Kapal Tunda - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) menyatakan, kapal Tug and Barges atau kapal tunda menjadi investasi lokal terbesar di sektor pelayaran Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum III, Nova Y Mugijanto, saat Konferensi Pers di Kantor INSA, Jumat (26/5/2023).

"Memang pada saat ini, investasi di perusahaan pelayaran di kapal masih di Tug and Barges. Itu masih jadi dominasi di perusahaan pelayaran," kata Nova.

Baca juga: Optimalisasi Layanan Jasa Kapal Tunda, Dua BUMN Ini Bersinergi

Nova mengatakan, hal tersebut didukung oleh permintaan angkutan batubara dan nikel yang masih menggeliat di beberapa wilayah Indonesia.

"Sehingga yang kita pantau sekarang, itu anggota INSA banyak untuk meningkatkan investasi. Dikarenakan permintaan untuk angkutan batubara dan nikel pakai Tag and Barges," ucap dia.

Bahkan, kata Nova, kapal Tug and Barges juga digunakan untuk pengangkutan barang-barang konstruksi dan infrastruktur pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Ada juga angkutan untuk IKN sudah ada, pipa segala macam. Pokoknya yang ada hubungan dengan konstruksi, alat-alat infrastruktur, bahan-bahan bangunan itu sudah mulai banyak," papar Nova.

"Disitu juga dibutuhkan kapal-kapal untuk mengangkut itu yang kita pantau memang masih di Tug and Barges," jelasnya.

Meski begitu, Nova tak menampik bahwa investasi kapal lain yaitu jenis roll-on/roll-off (RORO) menunjukan tanda-tanda kearah positif.

Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi di Indonesia pasca-pandemi Covid-19. Terlebih kata dia, investasi di sektor pelayaran itu bergantung kebutuhan dari perusahaan.

"Kalo kita bicara RORO Pesangger juga sudah ada juga karena kan pergerakan manusia sudah mulai jalan lagi. Kapal-kapal pelayaran kita, RORO Pesangger sudah mulai investasi juga," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat