androidvodic.com

Negara Barat Tetap Impor Migas Rusia Lewat Jalur Rahasia - News

News -- Sanksi terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina ternyata tidak menghentikan ekspor minyak dan gas Rusia ke negara-negara Barat.

Menteri Energi Rusia Nikolay Shulginov mengatakan, negara Uni Eropa tetap mendapatkan migas asal Moskow, meski dengan 'solusi baru'.

Menurut Shulginov, dikutip dari TV Russia 1, Barat masih membeli minyak dan gas Rusia tetapi melalui jalur alternatif yang masih dirahasiakan.

Baca juga: Soal Pemboman Pipa Nord Stream, Diperkirakan Kelompok Pro-Ukraina Gunakan Ratusan Kilogram Peledak

Ia tidak merinci rute spesifik mana yang digunakan untuk mengirimkan energi Rusia ke pelanggan Barat.

Pada Desember 2022, UE, negara-negara Kelompok Tujuh, dan sekutu mereka memberlakukan larangan kolektif atas ekspor minyak lintas laut Rusia, bersama dengan batas harga $60 per barel.

Embargo lain yang melarang hampir semua impor produk minyak Rusia, serta memperkenalkan batasan harga solar dan produk minyak bumi lainnya, dimulai pada 5 Februari.

Meskipun pipa gas Rusia tidak dikenai pembatasan, ekspor gasnya ke UE berkurang secara drastis menyusul sabotase pipa bawah laut Nord Stream 1 dan 2 pada bulan September 2022 yang membuatnya tidak dapat beroperasi.

Menurut Politico, hingga pertengahan Mei, konsensus masih belum tercapai di UE tentang apakah pipa gas Rusia harus diberi sanksi.

Pada bulan Maret, Bloomberg melaporkan bahwa beberapa negara Uni Eropa telah secara aktif membeli gas alam cair (LNG) Rusia, dengan Spanyol menduduki puncak daftar pembeli pada awal tahun 2023.

Impor LNG Rusia Spanyol telah melonjak sebesar 84 persen sejak dimulainya konflik di Ukraina.

Dikutip dari Russia Today, Prancis juga muncul sebagai importir LNG utama Rusia, membeli 1,9 juta metrik ton bahan bakar pada tahun 2022.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-378: Kelompok Pro-Ukraina Diduga Lakukan Serangan Nord Stream

Diikuti oleh Spanyol, yang membeli 533.800 metrik ton, dan Belgia, yang memperoleh 310.000 metrik ton selama periode yang sama, menurut Bloomberg.

Spanyol juga merupakan importir terbesar bahan bakar fosil Rusia antara 1 Januari dan 9 Maret tahun ini, kata kantor berita itu. Itu diikuti oleh Belgia dan Bulgaria.

Pada awal Mei, UE menyarankan untuk melarang kapal yang melanggar sanksi terhadap minyak Rusia memasuki pelabuhan dan perairan UE sebagai bagian dari paket sanksi baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat