Sido Muncul Terima Penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2023 Kategori Farmasi - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyabet penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2023 untuk Kategori Sektor Farmasi.
Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, penghargaan ini sangat berharga bagi perusahaan.
"Memang buat saya sesuatu yang sangat berharga gitu ya. Artinya, apa yang kami lakukan menjadi perusahaan penghasil obat-obat alam, kami melakukannya dengan standarnya itu seperti standar pabrik farmasi," ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Direktur Sido Muncul Raih ASEAN Outstanding Entrepreneur Lifetime Achievement Award
Lebih lanjut, Irwan menceritakan, bahwa perusahaan kali pertama dapat sertifikasi sebagai pabrik farmasi sejak 21 tahun yang lalu.
"Memang itu kenyataannya seperti itu, bahkan kita kan izinnya waktu pertama kali adalah pabrik farmasi tahun 2002 kalau nggak salah. Dapat sertifikasi sebagai pabrik farmasi," katanya.
Dengan demikian, Sido Muncul telah sukses menerapkan standar farmasi dalam Good Manufacturing Practice (GMP) di laboratorium maupun Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Tapi, memang apa yang kita lakukan itu ya SOP-nya, GMP lab kita memenuhi syarat, bahkan kalau saya boleh bilang kami tuh yang penting standarnya itu memenuhi kualifikasi sebagai pabrik farmasi. Ya buat saya itu sebuah kebanggaan gitu ya, memproduksi herbal, food suplemen, tapi mendapat penghargaan-penghargaan pabrik farmasi terbaik," pungkas Irwan.
Terkini Lainnya
Perusahaan Sido Muncul kali pertama dapat sertifikasi sebagai pabrik farmasi sejak 21 tahun yang lalu.
Serikat Buruh Was-Was Pelemahan Rupiah Berdampak PHK di Industri Otomotif
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah