androidvodic.com

Bursa Wall Street Rebound Usai The Fed Beri Isyarat Untuk Tunda Kenaikan Suku Bunga Acuan - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, WASHINGTON – Pergerakan indeks saham di bursa Wall Street terpantau mengalami lonjakan, setelah bank Sentral AS The Fed memberikan isyarat untuk menunda kenaikan suku bunga acuan di pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13- 14 Juni 2023.

Melansir dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 153,3 poin atau 0,47 persen menjadi 33.061,57. Diikuti kenaikan Indeks S&P 500 yang bertambah 41,19 poin atau 0,99 persen menjadi 4.221,02 pada perdagangan Jumat pagi (2/6/2023).

Sementara indeks Komposit Nasdaq melesat 165,70 poin atau 1,28 persen menjadi 13.100,98. Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 juga ikut terseret naik, seperti sektor teknologi dan industri yang masing-masing naik 1,33 persen dan 1,26 persen.

Baca juga: Wall Street Journal Minta Rusia Bebaskan Evan Gershkovich yang Dituduh Spionase untuk AS

Tak hanya bursa saham Wall Street yang mengalami rebound pada perdagangan hari ini, sejumlah saham Asia juga ikut menguat termasuk indek Nikkei 225 yang naik 183,81 poin atau 0,64 persen ke kisaran harga 31.347,80.

Kenaikan serupa juga diikuti oleh indeks Kospi yang naik 17,92 poin atau 0,69 persen ke 2.586,99. Indeks saham ASX 200 naik 42,89 poin atau 0,60 persen ke kisaran harga 18.487,75.

Serta Straits Times yang rebound 7,50 poin atau 0,24 persen menjadi 3166,30 dan FTSE Malaysia naik 1,93 poin atau 0,14 persen menuju harga 1.384,50.

Penguatan Wall Steer terjadi tepat setelah DPR AS meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tanggung Jawab Fiskal atau Fiscal Responsibility Act agar plafon utang AS dapat ditangguhkan hingga 1 Januari 2023.

Kesepakatan ini sekaligus mengakhiri drama di Capitol Hill, Kongres AS antara legislatif dan eksekutif AS mengenai ancaman resesi buntut dari gagal bayar utang AS.

Disahkannya RUU tersebut juga memberikan celah bagi para gubernur The Fed agar tidak perlu menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan Federal Reserve pada bulan ini.

Baca juga: SPTO Bagikan Dividen Rp25 per Lembar Saham

Dengan penangguhan plafon utang setidaknya tidak ada risiko gagal bayar utang tetapi pemerintahan Biden harus membatasi pengeluarannya.

"Pasar menjadi yakin bahwa, kenaikan suku bunga Fed untuk bulan Juni hampir tidak terjadi' dan kepercayaan turun untuk menaikkan suku bunga bulan Juli," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

Senada dengan komentar analis Edward Moda, alat pengukur suku bunga FedWatch CME Group juga turut memberikan sinyal terkait kemungkinan Fed menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan kali ini. Sambil mempertahankan opsi untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan kedepan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat