androidvodic.com

MPXL Tuntaskan Pengangkutan Perdana 2.300 Ton Semen Khusus ke Sumbawa untuk Amman Smelter - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Perusahaan jasa logistik PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) menjalin kerjasama dengan Sinohydro – NEM Consortium anak perusahaan Power China Group untuk project Smelter Amman Mineral dan menyelesaikan pengiriman perdana 2300 ton semen curah Tiga Roda tipe V ke Sumbawa untuk proyek konstruksi Amman Smelter.

“Kita sudah mulai memasok dan mengangkut Semen ke Sumbawa pada bulan Juni ini Pekan lalu, dengan Volume 2300 tons untuk pengangkutan Perdana ini.

Perseroan akan melakukan beberapa kali pengiriman ke Sumbawa mulai Juni ini sesuai dengan kontrak yang ada.

Proyek pengiriman material ini sendiri akan bertahap selama 18 bulan kedepan dan apabila pengiriman ini berjalan dengan sukses, MPXL optimis bisa merengkuh pasar di daerah luar Sumatra dan Jawa,” ujar Wijaya Candera, Dirut MPXL dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Juni 2023.

Baca juga: Bertolak ke NTB, Presiden Jokowi Akan Pantau Proyek Pembangunan Smelter

Dalam waktu sebulan MPXL sudah mengantongi beberapa kontrak kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asal Negri Tirai Bambu.

Wijaya Candera menyatakan capaian ini mencerminkan terjaganya kepercayaan pasar kepada MPXL.

Ke depan, perseroan juga tetap optimis menjaga kemajuan Perseroan dengan mengikuti sejumlah tender dari perusahaan besar dan ternama untuk proyek- proyek lainnya.

Dia menambahkan, dengan berjalannya kontrak kerjasama proyek yang sudah diteken dengan beberapa perusahaan asal China, MPXL di bulan Juni ini juga sudah memenangi tender baru untuk jasa pengangkutan limbah abu batu bara (FABA) PLTU sebanyak 660.000 ton dan rencana penanda tangan kontrak pada bulan Juli ini.

"Dengan demikian dari sisi target pendapatan jasa angkut untuk tahun 2023 ini kami optimis akan tumbuh melebihi target yg ditetapkan," ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan strategi pemasaran kami yang salah satunya usaha dalam penyewaan alat berat dan kontruksi melalui anak perusahaan untuk fokus dalam pengembangannya agar mencapai target perseroan di 2024.

MPXL saat ini mulai melakukan diversifikasi usaha jasa pengangkutan limbah batu bara (FABA) sejak mendapatkan perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan untuk armada truk perseroan tahun 2019.

Langkah ini dinilai tepat untuk menopang tumbuhnya pendapatan jasa angkut perseroan dari tahun ke tahun.

Wijaya Candera mengatakan, pendapatan terbesar perseroan saat ini tetap dari segmen penjualan material ke kontraktor kontraktor salah satunya Sinohydro – NEM Consortium anak Perusahaan dari Power China Group.

Power Construction Corporation of China (Power China) adalah grup konstruksi terintegrasi yang menyediakan investasi dan pembiayaan, desain perencanaan, konstruksi teknik, manufaktur peralatan, dan manajemen operasi untuk energi bersih dan rendah karbon, sumber daya air, konstruksi dan infrastruktur lingkungan yang berpusat pada pembangkit listrik tenaga air dan tenaga listrik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat