androidvodic.com

Jelang Iduladha 2023, Bapanas Imbau Produsen dan Pengusaha Jual Daging Ayam dengan Harga Wajar - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kepala Badan Padan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengimbau agar produsen dan pelaku usaha menjual daging ayam dengan harga wajar.

Hal itu sebagai langkah antisipasi pengendalian harga daging ayam menjelang Iduladha 2023.

Arief mengimbau agar produsen dan pelaku usaha menjual daging ayam sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

Baca juga: Kepala Bapanas Sebut Daging Ayam Rp 50 Ribu Hasil Temuan Jokowi di Pasar Palmerah Adalah Ayam Filet

Adapun Harga Acuan Pembelian di tingkat produsen ditetapkan di harga Rp 21.000-Rp 23.000 per Kg, sedangkan Harga Acuan penjualan di tingkat konsumen ditetapkan Rp 36.750 per Kg.

"Kita juga minta agar produsen daging ayam segar dan daging ayam beku (frozen) dapat terus memasok kebutuhan penjual ayam di pasar tradisional maupun retail modern dan pengusaha retail modern menambah stok daging ayam beku (frozen) untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Arief meyakini, dengan dukungan dan komitmen bersama para pelaku usaha dan asosiasi perunggasan, maka harga daging ayam bisa dijaga tetap stabil dan seimbang.

Lebih lanjut terkait upaya stabilisasi harga tersebut, ia menambahkan, Bapanas telah diberi tugas oleh Presiden Jokowi.

Bapanas ditugaskan membuat dan memastikan harga pangan yang wajar baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen.

"Maka dari itu, untuk komoditas daging ayam, selain menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, Bapanas juga sedang berjuang menjaga harga di tingkat produsen agar tetap wajar, artinya tidak boleh terlalu murah di peternak, nanti rugi kandangnya tutup," ujar Arief.

"Sehingga harga di peternak harus wajar. Kita hitung harga pokok produksinya kemudian harga di pedagang wajar sampai dengan konsumen juga wajar,” lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat