androidvodic.com

Industri Periklanan Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Pola Konsumsi Masyarakat yang Naik Drastis - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Industri periklanan menyiapkan strategi dari pergerakan dan pola konsumsi masyarakat yang meningkat drastis pasca pandemi Covid-19. Perusahaan periklanan berbasis digital AMG (Alternative Media Group) menghadirkan programmatic DOOH (pDOOH) untuk melengkapi media luar ruang digital di gedung-gedung perkantoran premium di Jakarta.

CEO AMG Davy Makimian mengatakan, pihaknya berkomitmen menerapkan inovasi dan kreativitas di bisnisnya melihat peluang baru bagi pengiklan dan dunia periklanan.

“Langkah strategis ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang sekaligus menjawab tantangan di industri periklanan khususnya DOOH sehingga memungkinkan brand/pengiklan untuk memasukkan DOOH di gedung perkantoran sebagai bagian dari perencanaan omni-channel mereka,” ucap Davy dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, teknologi ini memungkinkan penayangan iklan terprogram secara online dengan efektivitas, fleksibilitas dan efisiensi kampanye lebih tinggi serta terukur berbasis data.

Berdasarkan data Statista, belanja iklan DOOH di Amerika Serikat tahun 2023 diproyeksikan mencapai 10,3 juta dolar AS atau 11 persen lebih tinggi dari 9.2 juta dolar AS di tahun sebelumnya.

Sedangkan tahun 2024 diprediksi juga mengalami kenaikan yang sama (+11 persen) menjadi 11,4 juta dolar AS.

Untuk mendukung langkah strategis tersebut saat ini AMG telah bekerja sama dengan salah satu penyedia Supply Side Platform (SSP) yang telah menyediakan layanannya di beberapa pasar global dan merupakan rekanan Google DV360 sebagai Demand Side Platform (DSP).

Dengan peluncuran teknologi ini dapat mengoptimalkan output, reach/jangkauan iklannya memanfaatkan pDOOH yang ditargetkan akan mencapai 1.100 lebih layar dan tersebar di 450 gedung perkantoran di pusat bisnis kota Jakarta.

Baca juga: Perkuat Bisnis Bidang Periklanan, Netflix Rekrut Dua Mantan Eksekutif Iklan Snap

Davy menambahkan bahwa perkantoran di Jakarta memiliki audiens dengan waktu berdiam (dwell-time) yang lama, traffic tetap dan cenderung memiliki kemampuan beli tinggi, membuat segmen audiens seperti ini yang paling dicari oleh pengiklan.

Dengan menggabungkan inventaris AMG dengan programmatic memungkinkan lebih banyak brand/pengiklan membuat kampanye DOOH dengan target yang lebih tepat, fleksibel dan terukur.

Baca juga: Teknologi Periklanan Digital Cerdas Diujicoba di Proyek Properti Sinar Mas

Saat ini AMG memiliki lebih dari 5.000 layar DOOH di lebih dari 2.500 gedung yang tersebar di 4 kota besar di Indonesia, dengan dominasi di gedung-gedung perkantoran di area premium, pusat perbelanjaan, apartemen dan rumah sakit.

“Kami terus menjajaki kerja sama dengan beberapa penyedia SSP lainnya agar dapat memberi lebih banyak keleluasaan, transparansi dan kontrol atas investasi OOH bagi klien-klien kami,” tutur Davy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat