androidvodic.com

Ekonomi AS Pulih, Inflasi Turun Jadi 3 Persen Terendah Sejak 2021 - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, WASHINGTON – Laju inflasi Amerika selama bulan Juni dilaporkan turun di level 3 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih landai dari bulan sebelumnya dimana saat itu inflasi dipatok di kisaran 4 persen.

Penurunan ini bahkan tercatat jadi yang terendah sejak Maret 2021. Sebelum indeks inflasi turun, sejumlah analis beranggapan bahwa inflasi AS akan sedikit lebih tinggi di angka 3,1 persen.

"Laporan hari ini membawa bukti baru dan menggembirakan bahwa inflasi turun, sementara ekonomi kita tetap kuat," ujar Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Setelah Rilis Data Inflasi

Mengutip dari The Guardian, penurunan ini bisa terjadi berkat adanya dorongan dari sektor perumahan serta makanan. Kendati perekonomian Amerika telah telah menunjukkan pemulihan, namun penurunan tak lantas mengurungkan niat The Fed untuk mengerek suku bunga acuan agar laju inflasi landai di kisaran 2 persen.

"Inflasi belum mati, tetapi dorongan pandemi yang luar biasa pada harga dari kelangkaan dan peralihan ke pembelian di rumah jelas telah berakhir. The Fed untuk pertama kalinya berada di atas angin dalam pertarungan inflasinya," komentar Kepala Ekonom FWDBONDS Christopher Rupkey,

Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powel tak mengungkap dengan pasti kapan kenaikan suku bunga Amerika akan dilakukan, namun pengetatan the Fed diperkirakan terjadi di bulan Juli sebesar 40 persen dan 30 persen pada bulan November.

Pasar saham hingga emas melonjak

Pasca Departemen Tenaga Kerja AS merilis penurunan inflasi, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau naik 0,32 persen atau 22,11 poin menjadi 6.830,21 pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (13/7/2023).

Sementara saham JARR, WIDI, JAWA, VICO, RELF yang masuk daftar top gainers masing-masing melonjak 10,09 persen, 9,77 persen, 9,21 persen, 5,26 persen, dan 4,55 persen.

Respon positif juga terlihat pada perdagangan emas pagi ini, dimana kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak sebesar 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.961,70 dolar AS per ons.

Tak hanya itu harga emas berjangka juga ikut terkerek naik sebesar 6,10 dolar AS atau 0,32 persen jadi 1.937,10 dolar AS. Setelah hari sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,08 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat