androidvodic.com

Tekan Impor Solar, Mulai Besok Pemerintah Berlakukan Program B35 - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Pemerintah akan mulai menjalankan program Biodiesel 35 persen (B35) mulai Selasa (1/8/2023) besok.

Program ini sejatinya telah berjalan sejak 1 Februari 2023 lalu. Namun, badan usaha bahan bakar minyak (BUBBM) yang menyalurkan, Pertamina, meminta relaksasi hingga 1 Agustus 2023.

"Sejak Februari itu sebenarnya beberapa sudah 35%, tapi ada beberapa terminal dari BUBBM yang masih B30. Mulai besok seluruhnya sudah B35," kata Kepala Divisi Unit Penyaluran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Fajar Wahyudi dalam acara dialog di Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Penggunaan B35 Dinilai Masih Perlu Bahan Aditif Khusus Agar Tak Hambat Kerja Mesin Kendaraan

Biodiesel merupakan program yang sudah berjalan sejak 2008. Saat itu, komposisinya masih 5%.

Kemudian, saat BPDPKS berdiri pada 2015, pencampuran sudah mencapai 10%. Di tahun yang sama, terbit Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015, di mana untuk komposisi pencampurannya ditingkatkan.

"Di Oktober 2015 meningkat menjadi 15%, kemudian Januari 2016 menjadi 20%, dan sejak 2020 ditingkatkan menjadi 30 persen," ujar Fajar.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo berharap agar ke depannya pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) dapat berlanjut ke B40, B50, bahkan B100.

Sebagai informasi, B35 adalah campuran biodiesel antara bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit dengan BBM diesel.

Sesuai namanya, kadar minyak sawit dalam bahan bakar adalah 35 persen, sementara 65 persen sisanya merupakan BBM solar.

Dikutip dari Kompas.com, program biodiesel bertujuan meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Bukan hanya itu, adanya biodiesel juga merupakan upaya mengurangi angka impor solar di tengah situasi global yang terancam krisis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat