androidvodic.com

De Heus Nikmati Hasil Solusi Cash Management Komprehensif dan Teruji dari HSBC - News

News - Layanan Global Payment Solutions (GPS) dari HSBC sekali lagi mendapatkan pengakuan internasional setelah salah satu kliennya meraih Treasuries Client Award: Best Payments and Collections Solutions dari The Asset Triple A Awards.

The Asset, sebuah majalah yang berbasis di Hong Kong, menentukan pemenang penghargaan berdasarkan hasil tinjauannya terhadap berdasarkan metodologi dan penilaian yang ketat.

De Heus, sebuah perusahaan pakan ternak yang berbasis di Belanda, menyediakan produk berkualitas tinggi bagi petani, integrator pertanian, dan distributor. Salah satu misi utama perusahaan ini adalah memastikan akses terhadap makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, dengan langkah berkelanjutan, dalam rangka mendukung populasi dunia yang terus bertumbuh.

De Heus mulai beroperasi di Indonesia sejak 2018 dan terus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Salah satu investasi besar yang dilakukan De Heus baru-baru ini adalah pembangunan pabrik pakan ternak keempat di atas lahan seluas lima hektar di Pasuruan, Jawa Timur. Dengan kapasitas produksi 300.000 ton per tahun, pabrik ini dianggap paling modern dan ramah lingkungan di Tanah Air.

Dengan ribuan pelanggan yang amat beragam, De Heus membutuhkan layanan perbankan yang menyeluruh (end-to-end). Konsumen De Heus, dari peternak kecil hingga besar, pedagang, dan distributor, semuanya memiliki cara pembayaran yang berbeda yang mengakibatkan informasi pembayaran tidak memiliki struktur dengan rapi.

Hal ini lantas berdampak pada kerumitan pengelolaan dan rekonsiliasi transaksi. Guna mengatasi kerumitan tersebut, HSBC Virtual Account  (VA) menghadirkan solusi dengan penggunaan nomor HP pelanggan sebagai nomor VA, sementara pembayaran terpusat di rekening (operating account) De Heus.

Keunggulan tambahan dari VA HSBC yakni bisa menerima segala jenis pembayaran dari bank apapun di Indonesia, baik melalui ATM, transfer antar bank, maupun setoran tunai.  

HSBC juga mengelola pembayaran cek/giro yang masuk dari pelanggan De Heus melalui layanan Post-Dated Cheque (PDC). Layanan ini memastikan cek/giro disetorkan pada tanggal jatuh tempo. 

Setiap bulannya, ada ribuan transaksi pembayaran De Heus ke vendor. Tiap transaksi perlu direview dan disetujui oleh tim treasury perusahaan, baik di tingkat regional maupun global. 

Guna menjawab kebutuhan tersebut, De Heus membutuhkan bank yang memiliki platform digital dengan tingkat keamanan tinggi.

Dengan menggunakan HBSCNet, platform digital unggulan dari HSBC, De Heus bisa menyatukan semua rekening yang terkait kegiatan usahanya di Indonesia. Di platform digital ini, De Heus bisa mengatur parameter dan tingkatan otorisasi pembayaran.

Fitur file upload di platform HSBCNet memungkinkan De Heus untuk mengunggah instruksi pembayaran sehingga mempersingkat waktu pembayaran. Seluruh rangkaian–mulai dari penyerahan dokumen hingga pembayaran– bisa berjalan mulus dan sejalan dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Terkait pengelolaan likuiditas dan mengoptimalkan arus kas, De Heus memiliki pinjaman antar entitas usaha (intercompany loan) guna membiayai modal kerja dari keseluruhan grup. Namun, dengan banyaknya rekening dan bank yang digunakan tiap-tiap anak usaha, pergerakan dana antarentitas usaha (intercompany balance movement) menjadi kompleks. Kepusingan menjadi bertambah saat pelaporan dan perhitungan dilakukan secara manual. 

Guna memutus mata rantai kerumitan tersebut, layanan Global Liquidity Solutions (GLS) dari HSBC memberikan solusi likuiditas real time dengan otomatisasi pergerakan saldo (balance movement), perhitungan bunga, serta pajak. Fitur auto-sweep memberikan penghematan sebesar 100.000 dollar AS per tahun melalui automated overdraft settlements.

“Solusi end-to-end dari HSBC membantu kami mempercepat proses pembayaran dan penagihan, serta menyederhanakan rekonsiliasi, dan mengotomatisasi transaksi antar entitas—sehingga secara keseluruhan menghasilkan penghematan waktu dan biaya yang signifikan,” ujar Treasury Manager De Heus Indonesia Margaretha Yeni Lestari.

HSBC memahami betul bagaimana automatisasi pengelolaan kas bisa memainkan peranan sentral bagi korporasi; tetap fokus mengembangkan usaha secara berkelanjutan tanpa perlu dipusingkan oleh kompleksitas usaha yang semakin tinggi. 

Dengan adanya peningkatan efisiensi dalam manajemen arus kas, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional perusahaan dan pada saat bersamaan membantu para pengambil keputusan mendapat gambaran yang lebih akurat terkait proyeksi kas perusahaan.

Sebagai bank global dengan sejarah panjang di Indonesia, HSBC terus berupaya menghadirkan layanan prima yang memungkinkan nasabah melakukan optimalisasi usaha. Penghargaan dari the Asset menjadi cerminan upaya HSBC dan menjadi katalis positif guna terus meningkatkan pelayanan bagi sektor korporasi di Indonesia. 

Sejak pembukaan cabang pertama di Indonesia pada tahun 1884, HSBC (dahulu The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited) selalu setia mendampingi dan membantu pengelolaan dana nasabah di lebih dari 50 negara. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat