androidvodic.com

Susul China, Sederet Negara Ini Berlakukan Aturan Boikot Impor Ikan Jepang - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, BEIJING - Bea Cukai China atau Administrasi Umum Kepabeanan China (GAC) resmi memberlakukan aturan impor untuk komoditas akuatik termasuk ikan laut, garam serta rumput yang berasal dari Jepang.

Aturan ini diumumkan GAC sebagai sanksi atas keputusan Tokyo membuang limbah radioaktif pembangkit tenaga nuklir Fukushima ke laut Pasif mulai Kamis (24/8/2023).

"Langkah ini bertujuan mencegah risiko kontaminasi radioaktif terhadap keamanan pangan yang disebabkan oleh pembuangan air yang terkontaminasi nuklir Fukushima di Jepang dan untuk melindungi kesehatan konsumen China," ujar pengumuman Bea Cukai China.

Baca juga: Hasil Penelitian: Ikan-ikan di Fukushima Jepang Aman Dikonsumsi Pasca Pembuangan Air Limbah PLTN

Meski pelepasan limbah nuklir Fukushima sebanyak 1,3 juta metrik ton telah mengantongi izin resmi dari IAEA. Namun hal tersebut tampaknya tak membuat kekhawatiran jutaan ribu masyarakat China mereda. Alasan ini yang mendorong pemerintah China untuk melarang impor untuk komoditas akuatik.

Tak hanya China sejumlah negara Asia juga turut memberlakukan larangan impor sebagai bentuk tanggapan atas pembuangan limbah nuklir Jepang. Mengutip dari Reuters, berikut daftar negara berlakukan aturan boikot impor ikan Jepang

Tiongkok

Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok memutuskan untuk secara menyeluruh menghentikan impor produk akuatik dari Jepang per tanggal 24 Agustus 2023.

Tak hanya itu makanan lainnya yang diimpor dari Jepang juga akan dikenakan kontrol yang ketat, bahkan untuk mencegah produk Jepang masuk ke wilayah Tiongkok pemerintah membentuk tim pemantauan khusus yang bertugas untuk meninjau peredaran makanan dari Jepang.

“Tiongkok telah memperketat pengujian radiasi terhadap produk-produk Jepang dari Fukushima dan sembilan prefektur lainnya, serta menghentikan ekspor di bea cukai selama berminggu-minggu,” kata pejabat Badan Perikanan Tiongkok dikutip dari APNews.

Korea Selatan

Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duk-soo mengatakan negaranya akan tetap memberlakukan larangan impor produk perikanan Jepang mengikuti langkah China dan Tiongkok

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi, Han mengatakan bahwa Korsel akan mempertahankan pembatasan impor produk perikanan Jepang hingga kekhawatiran masyarakat terkait ancaman limbah nuklir mereda.

"Seoul telah melarang impor seluruh produk perikanan dari delapan prefektur di Jepang, termasuk Fukushima, serta 27 produk pertanian dari 15 prefektur lainnya, sedangkan semua makanan yang diimpor dari wilayah Jepang lainnya telah diuji radioaktifnya secara menyeluruh," tutur Han.

Tak hanya pemerintah, hampir 85 persen masyarakat Korea Selatan turut mengajukan protes besar – besaran untuk menentang rencana Jepang yang membuang air limbah ke laut.

Bahkan lebih dari 50 kapal nelayan menggelar demo di kawasan dermaga di Incheon, dengan membawa spanduk bertuliskan “Gunakan air limbah yang terkontaminasi sebagai minuman warga Jepang,”

Malaysia

Mengikuti yang lainnya, pemerintah Malaysia memutuskan untuk memperketat impor produk makanan impor asal Jepang, buntut keputusan negara tersebut untuk membuang air yang terkontaminasi nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke laut Pasifik.

Selain produk ikan laut, Kementerian Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan menjelaskan bahwa negaranya juga turut membatasi impor produk sayur, buah serta makanan dan minuman olahan yang berasal dari Jepang karena dianggap berisiko. Imbas larangan ini, total ekspor Jepang ke Malaysia diperkirakan merugi hingga mencapai 190 juta dolar AS.

“Produk-produk makanan dari Jepang yang dianggap berisiko tinggi akan menjalani inspeksi (pengawasan) Tingkat 4 untuk material radioaktif,” ujar Hassan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat