androidvodic.com

Inflasi Harga Beras Tembus 13 Persen, BPS Ungkap Sejumlah Penyebabnya - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya pergerakan inflasi harga beras yang cukup tinggi, khususnya pada tingkat eceran.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, inflasi harga beras meningkat sebesar 13,76 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Meskipun secara umum terjadi deflasi di tingkat nasional, beras tetap mengalami inflasi. Setelah sempat tinggi di bulan Februari dan melandai di Mei, Juni, dan Juli, namun pada Agustus ini inflasi beras kembali mengalami peningkatan," papar Pudji saat melaporkan data Inflasi Agustus 2023, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Update Harga Pangan per 1 September: Beras, Gula, hingga Minyak Goreng Melonjak Tajam

"Harga Beras eceran pada bulan Agustus 2023 meningkat secara bulanan dan tahunan. Harga Beras eceran meningkat 1,43 persen secara month to month, dan naik 13,76 secara year on year," sambungnya.

Pudji mengungkapkan, inflasi harga beras pada Agustus 2023 dapat dikatakan sebagai salah satu inflasi tertinggi secara tahunan.

Sebelumnya, inflasi tertinggi pernah terjadi pada tahun 2015 yakni sebesar 13,44 persen.

"Secara tahunan inflasi beras Agustus 2023 ini merupakan inflasi tahunan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Terakhir kali inflasi beras year on year yang juga tinggi terjadi pada Oktober 2015 sebesar 13,44 persen," ungkapnya.

Ia pun membeberkan sejumlah faktor yang membuat harga beras melambung tinggi.

Yakni adanya penawaran harga gabah yang tinggi di tingkat penggilingan.

Kemudian, terdapat pula faktor lainnya yakni jumlah produksi beras yang terus berkurang imbas telah lewatnya musim panen.

"Kenaikan beras ini sudah terjadi sejak level di tingkat produsen, yakni adanya kenaikan harga gabah baik gabah kering panen atau pun gabah kering giling. Diantaranya karena adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah," papar Pudji.

"Sementara di sisi lain, jumlah produksi beras juga cenderung berkurang, karena sudah melewati masa panen. Diketahui kan terjadi di bulan Juli," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat