androidvodic.com

PLN Klaim Pihaknya Berhasil Tekan Harga EBT Jadi Lebih Murah - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengklaim berhasil menekan harga Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi lebih murah.

Ia mengatakan, keberhasilan tersebut diraih melalui inovasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari nasional hingga internasional.

"PLN di sini memimpin upaya untuk melakukan inovasi teknologi, sehingga harga dari energi EBT yang dulu sangat mahal dengan adanya inovasi; kolaborasi lokal, regional, hingga internasional; harga energi EBT yang tadinya mahal bisa menjadi jauh lebih kompetitif lagi," katanya ketika diwawancara di sela acara Nusantara Power Connect di JCC Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Darmawan berujar, dulu saat pihaknya melelang pembangkit listrik berbasis matahari di tahun 2015, harganya 27 sen dolar Amerika Serikt (AS) per kwh.

Kemudian, pada tahun 2017 pihaknya melelang lagi dan harganya turun menjadi 10 sen dolar AS. Kini, harga per kwh di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata sekitar 5,8 sen dolar AS per kwh.

"Jadi sudah sangat turun, jauh lebih murah. Kemudian juga kita membangun energi berbasis angin di tahun 2018, sekitar 12 sen dolar AS. Kita membangun energi angin 4 bulan lalu turun menjadi 5,5 sen dolar AS," ujar Darmawan.

Baca juga: Dirut PLN Beber Mismatch Sumber Energi Baru Terbarukan dengan Pusat Permintaan

Ia kemudian mengatakan, dulu harga dari energi kotor itu murah, sedangkan energi bersih mahal.

Namun, Darmawan memastikan bahwa sejalan dengan inovasi di PLN, maka kedepannya kalau ingin energi bersih, bisa didapat dengan harga murah.

Baca juga: Pertamina Gandeng Pelindo Bangun Terminal Energi Terbarukan di Tengah Laut

"Untuk itulah akselerasi dari pembangunan EBT ini menjadi suatu keniscayaan karena kita bisa menyeimbangkan antara growth, affordable energy, dan sustainability," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat