androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Emiten tambang PT Delta Dunia Makmur Tbk melanjutkan komitmennya terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance atau ESG) dengan meresmikan beroperasinya anak usaha baru PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU).

Kehadiran BIRU selanjutnya akan mendukung program link and match Pemerintah untuk mensinkronkan kurikulum dan pembelajaran di dunia pendidikan, termasuk pendidikan vokasi, dengan dunia kerja, sekaligus meningkatkan kualitas SDM yang memiliki daya saing global. Peresmian BIRU dilakukan di Jakarta, Senin, 11 September 2023.

Direktur Delta Dunia Group dan Komisaris BIRU Dian Andyasuri mengatakan, kehadiran BIRU diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan berkelanjutan Pemerintah Indonesia, khususnya upaya meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan berbasis industri dan pemberdayaan kewirausahaan sosial, sekaligus turut menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: Lolos Seleksi Mandiri Vokasi USU 2023, Ini Tahapan Selanjutnya

BIRU menyelenggarakan dua program, yakni BISA Ruang Vokasi (BRV) dan Karya BISA (KRB) sebagai platform pembelajaran berbasis industri untuk mempercepat sinergi antara sektor pendidikan dan industri.

Program BISA Ruang Vokasi (BRV) mengacu pada konsep teaching factory yang menggabungkan proses pembelajaran berbasis industri ke dalam kurikulum pendidikan. Program ini dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan keterampilan dasar pekerja masa depan di lapangan.

Sementara, Program Karya BISA (KRB) mengedepankan kerja sama antara sektor industri, pendidikan dan UKM, dalam mengelola proses daur ulang limbah industri untuk menghasilkan produk ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan operasional industri.

"Kami selalu percaya bahwa kunci masa depan berkelanjutan terletak pada integrasi pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola atau ESG yang kuat dalam segala tindakan kami. Kami memperkenalkan dan meresmikan BIRU sebagai entitas sosial inovatif yang didedikasikan untuk pendidikan kejuruan dan pengelolaan daur ulang limbah. Ini sekaligus merupakan bukti komitmen teguh kami terhadap prinsip-prinsip ESG," ujar Dian.

Kehadiran BIRU diharapkan dapat mendorong pendidikan berkelanjutan dengan konsep ‘link and match’ untuk menghubungkan dunia usaha dan dunia industri dengan dunia pendidikan, sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta lapangan kerja dan pekerjaan yang layak bagi semua.

Menurut Dian, solusi dan ekosistem yang dihadirkan oleh BIRU melalui BRV adalah yang pertama di Indonesia untuk mengakselerasi peningkatan SDM vokasi berkelas dunia.

Program ini dijalankan BIRU bekerja sama dengan industri dan diperkuat dengan pemanfaatan aplikasi digital dan teknologi Virtual Reality (VR) yang dapat diakses oleh para siswa se-Indonesia.

"Kami saat ini menjadi perusahaan pertama yang bergerak di bidang vokasi berbasis teknologi tinggi. Banyak lulusan pendidikan vokasi kami diterima bekerja di banyak perusahaan tambang di Indonesia. Model bisnis kami masih blue onean, karena itu kami berharap kerjasama dengan teman-teman di dunia pendidikan," ujar Dian.

"Kami berkomitmen mengalokasikan sebagian profit kami untuk membiayai pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan pendidikan vokasi yang mumpuni tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Selama ini kami sudah bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah di Kalimantan Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta," imbuhnya.

Kristiyanto Widyawan, Direktur Utama BIRU mengatakan, lewat BIRU perusahaannya berupaya membangun akses bersama untuk siswa melalui pendidikan vokasi keahlian mekanik seperti maintenance.